143.049 pemilih gunakan hak pilih di PSU Pilkada Pasaman

id PSU Pilkada Pasaman,KPU Pasaman,Pasaman, Sumatera Barat

143.049 pemilih gunakan hak pilih di PSU Pilkada Pasaman

Ketua KPU Pasaman Taufiq bersama rombongan saat meninjau pelaksanaan pemungutan suara disalah satu TPS.ANTARA/Heri Sumarno

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat mencatat sebanyak 143.049 pemilih datang ke TPS menggunakan hak pilihnya pada PSU Pilkada Pasaman tanggal 19 April 2025 lalu.

Ketua KPU Pasaman Taufiq di Lubuk Sikaping, Kamis mengatakan angka tersebut menunjukan tingkat partisipasi masyarakat pada PSU Pilkada Pasaman sangat tinggi melawati target 60 persen.

"Dari data yang kami himpun yang sudah final ada 143.049 pemilih menggunakan hak suaranya dengan persentase 65,19 persen partisipasi pemilih dari 218.980 DPT dalam PSU Pilkada Pasaman 2024," terang Taufiq.

Taufiq juga merinci angka partisipasi pemilih disabilitas mencapai 579 pemilih di 12 Kecamatan.

"Alhamdulillah kita sangat puas dengan capaian ini dari target hanya 60 persen partisipasi pemilih," katanya.

KPU Pasaman kata dia sangat bersyukur seluruh tahapan dan proses penyelenggaraan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pasaman, Sumatera Barat berjalan aman, lancar dan sukses.

"Ini tentu tidak lepas dari peran serta semua pihak dan stakeholder terkait yang sangat menentukan dalam pelaksanaan PSU Pilkada Pasaman. Alhamdulillah dalam waktu persiapan yang singkat selama 60 hari sesuai keputusan MK bisa terlaksana dengan aman dan lancar," katanya.

Taufiq mengatakan bahwa kerja keras seluruh penyelenggara untuk memastikan kehadiran pemilih di TPS mulai dari sosialisasi, melibatkan Pemkab Pasaman, Camat, wali nagari, alim ulama hingga pihak terkait lainnya.

"Kami juga meminta kepada para pengurus masjid ditiap selesai shalat Jumat menyampaikan pengumuman kepada masyarakat. Peran Camat, Wali Nagari dan tokoh masyarakat dalam menghadirkan pemilih di TPS," katanya.

Ia juga mengatakan dalam pelaksanaan PSU Pilkada Pasaman ini menelan anggaran yang sangat lumayan mencapai Rp15,6 miliar.

"Total kebutuhan anggaran PSU Pilkada Pasaman yang sudah disepakati dengan pihak KPU, Bawaslu, dan pengamanan dari TNI-Polri sekitar Rp15,6 miliar," katanya.

Ia merinci untuk kebutuhan anggaran pelaksanaan dari KPU Pasaman membutuhkan sebanyak Rp10.016.154.800,-.

"Baik kebutuhan honor penyelenggara Adhoc, operasional dan lainnya bagi KPU Pasaman. Kemudian Bawaslu Pasaman membutuhkan anggaran pengawasan pemilu yang disepakati sebesar Rp3.912.842.600,-," tambahnya.

Selanjutnya kata dia untuk anggaran pengamanan pemilu dari TNI sebanyak Rp715 juta.

"Sementara anggaran pengamanan pemilu dari pihak Polri sebesar Rp975 juta," katanya.

Pihaknya juga sangat apresiasi terhadap pengamanan pelaksanaan PSU Pilkada Pasaman kepada TNI-Polri yang sudah menurunkan pasukan gabungan untuk pengamanan pelaksanaan PSU Pilkada Pasaman.

"164 personil Polres Pasaman dan 40 personil Bribmob Polda Sumbar diturunkan mengamankan 605 TPS yang tersebar di wilayah Kabupaten Pasaman. Sehingga pesta demokrasi PSU di Kabupaten Pasaman bisa berlangsung dengan aman tertib dan nyaman. Artinya masyarakat merasa merdeka mendatangi TPS tanpa tekanan dari pihak mana pun,” katanya.

Saat ini KPU kata dia tengah menunggu kepastian resmi dari MK melalui terbitnya Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK).

"BRPK dari MK akan diteruskan ke KPU RI, lalu ke KPU kabupaten. Apabila dinyatakan tidak ada gugatan, maka KPU Pasaman memiliki waktu tiga hari untuk menggelar pleno penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dari hasil PSU Pilkada Pasaman 2024," katanya.

Untuk PSU Pilkada Pasaman 2024 ini kata dia diikuti tiga pasangan calon yaitu nomor urut (1) Welly Suheri-Parulian Dalimunte, nomor urut (2) Maraondak-Desrizal, dan nomor urut (3) Sabar AS-Sukardi.

"Hasil perolehan suara Pasangan Welly-Parulian berjumlah 61.391 suara. Pasangan Maraondak-Desrizal berjumlah 49.907 suara. Untuk pasangan calon Sabar AS-Sukardi berjumlah 30.319 suara," pungkasnya.