Padang (ANTARA) - Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP) bekerjasama dengan Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia (PAKKI) wilayah Sumatra Barat, menggelar pelatihan ahli muda Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi.
“Dalam membangun konstruksi banyak pekerja kita yang lalai akan keselamatan kerja, sehingga angka kecelakaan kerja masih tinggi karena lupa pakai safety,” kata Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, Krismadinata di Padang, Jumat.
Menurut Krismadinata, menjaga keselamatan kerja merupakan bagian sebuah budaya yang harus diterapkan, tidak hanya sebuah nilai akademik tapi juga karakter peradaban yang dibentuk dengan cara tertib, menjaga kesehatan dan tidak merugikan orang lain.
“Dengan pelatihan ini mudah-mudahan timbul orang yang sangat peduli K3, tidak hanya ahli dikertas saja tapi juga ahli menerapkannya, karena kehidupan kita tergantung dengan keselamatan kita sendiri jadi ilmu yang kita miliki, bisa membuat bangsa kita terus maju dan berkembang,” katanya.
Ketua PAKKI wilayah Sumatra Barat, Nasirman Chan mengatakan kerjasama PAKKI dengan UNP untuk mensinergikan pengembangan ilmu pengetahuan karena ilmu pengetahuan K3 sangat luas, sehingga tidak hanya referensi dari lapangan yang dibutuhkan tapi juga akademis.
“PAKKI Sumatra Barat merasa bertanggungjawab akan hal itu, sehingga nanti untuk generasi ke depan ilmu pengetahuannya sangat berkembang dinamis sekali, sehingga kita perlu bangun kolaborasi bersama dengan UNP,” katanya.
Nasirman mengaku pihaknya tengah menyusun rencana dengan Fakultas Teknik UNP, untuk membangun laboratorium safety pertama di pulau Sumatra.
“Kita punya pasar dan Sumber Daya Manusia untuk itu, makanya pada hari ini para dosen senior kita latih. Pesertanya semua profesor dan doktor khusus dan luar biasa karena selama ini yang kita bimtek dengan tamatan SLTA, kontraktor, konsultan,” sebutnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 11 dosen dengan gelar doktor dan profesor dari jurusan teknik sipil selama 5 hari, dari tanggal 8 hingga 13 Desember. Kegiatan diisi dengan empat hari pelatihan dan satu hari sertifikasi kompetensi.
“Pelatihan ini sebagai pondasi di kampus untuk pengembangan penelitian dan juga pengurusan labor safety,” ujarnya.
Berita Terkait
Sovia Lorent usung semangat perubahan pada Pilkada Padang
Kamis, 9 Mei 2024 23:19 Wib
Pemkot Sawahlunto sudah salurkan beras CPPD untuk korban bencana
Kamis, 9 Mei 2024 22:52 Wib
Pemkot Sawahlunto terus dampingi dan bantu pengungsi bencana
Kamis, 9 Mei 2024 22:48 Wib
Peringati Hari Bumi, PLN tegaskan komitmen pada bisnis berkelanjutan
Kamis, 9 Mei 2024 22:41 Wib
Proliga 2024 seri Palembang siap digelar, begini cara dapatkan tiket di Aplikasi PLN Mobile
Kamis, 9 Mei 2024 22:35 Wib
Kontribusi tingkatkan perekonomian masyarakat, PLN Group borong penghargaan CSR Awards 2024 Kementerian Desa PDTT
Kamis, 9 Mei 2024 22:29 Wib
Gubernur minta TJSLBU dukung program pemerintah
Kamis, 9 Mei 2024 19:59 Wib
Gubernur Sumbar: Jadikan bencana sebagai pelajaran
Kamis, 9 Mei 2024 19:59 Wib