Sawahlunto (ANTARA) - Pemkot Sawahlunto, Sumatera Barat telah menyalurkan bantuan beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kepada masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di Kecamatan Silungkang sebanyak total 850 Kg.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Sawahlunto Heni Purwaningsih, di Sawahlunto, Kamis menyampaikan bantuan beras itu diserahkan untuk masyarakat terdampak bencana di Desa Silungkang Oso, Desa Silungkang Duo, Desa Silungkang Tigo, Desa Muaro Kalaban dan Desa Taratak Bancah.
"Pada masing-masing Desa itu kita berikan beras dengan jumlah sesuai jumlah masyarakat terdampak yang membutuhkan. Di Desa Silungkang Oso kita berikan 133 Kg, kemudian di Desa Silungkang Duo 384 Kg, setelah itu di Desa Silungkang Tigo 79 Kg," kata dia.
Ia menyampaikan di Desa Muaro Kalaban diberikan 112 Kg, dan di Desa Taratak Bancah diberikan 136 Kg.
"Sesuai Perda cadangan pangan Pemkot Sawahlunto itu telah diatur bahwa kebutuhan beras per jiwa adalah 261,4 gram/hari. Kemudian karena keterbatasan persediaan beras kita, maka sementara ini beras yang kita bantu adalah untuk selama 10 hari," kata dia.
Heni merinci bahwa dengan mengacu pada Perda tersebut maka masing-masing masyarakat penerima manfaat bantuan beras tersebut memperoleh sebanyak 2,6 Kg/jiwa/10 hari.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan menyampaikan untuk bantuan beras, selain dari CPPD, juga ada dari sumbangan masing-masing perangkat daerah di Pemkot Sawahlunto, dari sumbangan Bank Nagari Peduli dan lain-lain.
"Alhamdulillah persediaan bantuan beras ini cukup aman dan masih ada untuk terus kita salurkan kepada masyarakat terdampak. Namun tentu kita tetap membuka diri kalau masih ada pihak-pihak yang bersedia untuk membantu," katanya.
Sebelumnya telah terjadi bencana banjir dan longsor di Kecamatan Silungkang terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama yang terjadi sejak Jum'at malam (03/05) sampai Sabtu pagi (04/05).
Data sementara yang tercatat pada rekapitulasi dampak bencana pada BPBD Sawahlunto, untuk bencana longsor menyebabkan kerusakan pada 230 rumah, 3 fasilitas umum dan 25 ruas jalan.
Sementara bencana banjir menyebabkan kerusakan pada 234 rumah, 8 fasilitas umum dan 3 ruas jalan.
Untuk korban, tercatat 1 orang meninggal dunia yakni terdampak tanah longsor di Desa Silungkang Oso atas nama Rini Maharani. Sementara adik dari almarhumah Rini menjadi korban luka dan sedang dirawat di RSUD M. Natsir Kota Solok. Kemudian untuk nilai kerugian materiil dari bencana banjir dan tanah longsor ini masih dalam penghitungan.
Berita Terkait
BPBD Lebak: 2.247 rumah terdampak banjir, longsor, pergerakan tanah
Senin, 9 Desember 2024 11:31 Wib
BNPB bangun jembatan darurat optimalkan distribusi bantuan di Sukabumi
Jumat, 6 Desember 2024 7:15 Wib
Banjir dan Longsor terjang Pesisir Selatan
Selasa, 3 Desember 2024 7:32 Wib
Kemensos salurkan Rp346 juta bantu longsor Kabupaten Karo
Senin, 25 November 2024 18:47 Wib
Jalur Bancah Laweh sudah bisa dilalui, pengguna jalan diminta ekstra hati-hati
Senin, 18 November 2024 19:25 Wib
Longsor susulan kembali terjadi, Rimbo Malampah belum bisa dilewati mobil
Senin, 18 November 2024 5:04 Wib
Ditimpa longsor, Jalan Lubuk Sikaping -Tigo Nagari via Simpati tak bisa dilewati
Minggu, 17 November 2024 14:16 Wib
Pjs Bupati Pasaman himbau warga waspada melintasi kawasan rawan longsor dan banjir
Minggu, 17 November 2024 14:09 Wib