Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta masyarakat untuk bisa belajar dari bencana yang terjadi agar ke depan hal yang sama bisa diantisipasi.
"Bencana seperti kebakaran yang yang menghanguskan puluhan petak toko di kawasan Blok A, Pasar Raya Padang, ini adalah musibah, sekaligus memberi pelajaran bagi kita bersama agar ke depan tidak terjadi pagi," kata Mahyeldi di Padang, Kamis.
Ia mengatakan itu saat meninjau meninjau puluhan petak toko di kawasan Blok A, Pasar Raya Padang, yang masih meninggalkan bekas kebakaran.
Menurutnya, kelayakan instalasi listrik menjadi sebuah hal yang wajib untuk diperhatikan. Instalasi listrik yang tidak sesuai standar keamanan bisa memicu percikan api yang menyebabkan kebakaran.
Apalagi pada pertokoan yang bangunannya relatif rapat yang memudahkan api menjalar jika terjadi kebakaran.
"Karena apa yang akan terjadi ke depan, tidak bisa kita prediksi, maka perlu dilakukan upaya antisipatif guna meminimalisir risiko, salah satunya dengan pengecekan instalasi listrik secara berkala dan mengasuransikan tempat usaha. Intinya, kita mesti belajar dari musibah ini," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan belasungkawa pada pemilik toko atas musibah kebakaran yang menyebabkan 14 bangunan di Blok A Pasar Raya Padang ikut terimbas.
Kebakaran hebat terjadi di Pasar Raya Blok A Padang, Selasa (7/5) siang, sekitar pukul 13.30 WIB. Api yang diperkirakan berasal dari salah toko mainan berkobar dengan cepat dan menyambar bangunan di sekitarnya.
Petugas pemadam kebakaran agak kesulitan menjinakkan api karena lokasi merupakan kawasan padat pertokoan dan berada dalam gang sempit.
Diperkirakan kerugian atas musibah tersebut mencapai puluhan milliar rupiah.