Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat memberikan penyuluhan program Periksa Payudara Sendiri (Sadari) dan edukasi tentang serba serbi donor darah serta pelayanan kesehatan gratis dengan menghadirkan tujuh dokter spesialis.
"Ini merupakan upaya pemerintah Kabupaten mendukung program Indonesia maju, yakni pelayanan kesehatan gratis dan edukasi terhadap masyarakat," kata Bupati Solok Selatan Khairunas, di Padang Aro, Minggu.
Hal ini katanya, menjadi bukti bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu turunnya infanteri kesehatan kelapangan juga untuk menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 pada tanggal 22 November 2023.
Dia berharap, seluruh pihak terutama petugas kesehatan agar bekerja supertim, menyosialisasikan program kesehatan kepada masyarakat.
"Kita harus bekerja totalitas dengan sepenuh hati dan keikhlasan memberikan pelayanan kepada masyarakat Solok Selatan," ujarnya.
Saat penyuluhan kesehatan oleh dr. Ade, ahli patologi anatomi RSUD Solok Selatan mengatakan, perlu mengenali penyakit atas perubahan sel karena tubuh terdiri dari organ, jaringan yang menyusun organ serta sel-sel.
"Perubahan organ, seperti kanker payudara perlu diketahui sejak dini," katanya.
Melalui gerakan SADARI atau Periksa Payudara Sendiri, upaya mandiri yang dapat dilakukan seperti mengecek perubahan bentuk payudara, kulit payudara, serta pemeriksaan ini juga bisa dilakukan dengan menggerakan tangan.
Untuk itu, dia berharap pentingnya kesadaran kesehatan sejak dini dan tidak hanya bagi orang dewasa, bagi anak sekolah juga bisa melakukan gerakan SADARI ini.
Dia menjelaskan, kenapa kanker payudara sangat banyak, salah satu penyebabnya karena masyarakat belum tau gejala awal dari kanker ini.
"Kebanyakan pasien datang ke RSUD karena sudah stadium lanjut padahal kalau ditemukan pada stadium awal, maka akan dapat ditangani lebih baik sehingga masyarakat perlu mengenali gejalanya," katanya.
Spesialis patologi klinik, membawahi UTD RSUD Solok Selatan dr. Fredy yang melakukan penyuluhan serba serbi donor darah menjelaskan, saat ini darah belum bisa diproduksi oleh manusia, jika kekurangan harus meminta donor sesama.
Bahkan golongan darah sama pun kadang tidak cocok juga bagi penerimanya.
"Bak ungkapan, setetes darah sejuta harapan," katanya.
Berita Terkait
DPKUKM Kota Solok sosialisasikan digitalisasi pengemasan produk
Kamis, 9 Mei 2024 19:09 Wib
Bawaslu Solok evaluasi kinerja Panwascam persiapkan Pilkada 2024
Kamis, 9 Mei 2024 8:07 Wib
Kemenag Kota Solok beri dukungan pelaksanaan akreditasi Paud/SM 2024
Rabu, 8 Mei 2024 20:19 Wib
Dinkes Solok evaluasi program intervensi spesifik tangani stunting
Rabu, 8 Mei 2024 17:36 Wib
DLH Solok sarankan ASN bawa tumbler kurangi penggunaan sampah plastik
Rabu, 8 Mei 2024 17:08 Wib
Solok Selatan terima opini WTP delapan kali dari BPK
Rabu, 8 Mei 2024 17:06 Wib
Wali Kota Solok ajak pemuda bersatu dan bersinergi membangun kota
Rabu, 8 Mei 2024 16:16 Wib
Bebaskan Jalan Padang-Solok dari Longsoran, Semen Padang Turunkan TRC
Rabu, 8 Mei 2024 5:10 Wib