Padang (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Nurkhalis Datuak Bijo Dirajo menginisiasi Festival Adat Sungai Dodok yang bertujuan untuk melestarikan seni budaya daerah.
"Festival Adat Sungai Dodok digelar dengan menampilkan beragam kesenian tradisional yang ada di salingkaran nagari Koto Tinggi," kata dia melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Minggu.
Kesenian tradisional yang ditampilkan di antaranya Tari Mak Inang Pulau Kampai, Musik Tradisional Anak Nagari, Tari Bagurau, Kesenian Randai Kreasi, dan Tari Indang.
Nurkhalis Dt Bijo Dirajo saat membuka festival mengatakan masyarakat Minangkabau memiliki adat istiadat yang berbeda di tiap-tiap daerah atau nagari. Seperti ungkapan, lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya, artinya tiap daerah memiliki adat istiadat tersendiri.
"Kesenian berbeda pada setiap nagari itu sudah menjadi khazanah kearifan lokal yang berorientasi dengan kehidupan masyarakat salingka nagari, dan menjadi kewajiban kita bersama untuk melestarikannya," ujar Nurkhalis.
Ia menuturkan Festival Adat Sungai Dodok bertujuan untuk menggali, menunjukkan, dan juga melestarikan kembali identitas budaya Minangkabau melalui kesenian tradisional.
Politisi Gerindra ini mengatakan upaya mempertahankan cultural heritage/warisan budaya dengan menampilkan berbagai kesenian serta kearifan lokal hendaknya bisa meningkatkan kunjungan wisata ke Kenagarian Koto Tinggi Kabupaten Limapuluh Kota secara khusus, dan Sumatera Barat secara umum.
Berangkat dari hal ini, ia mengajak Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dan masyarakat Nagari Koto Tinggi untuk berkolaborasi membawa Desa Wisata Kampuang Sarugo lebih dikenal wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Anggota Komisi II DPRD Sumbar itu menambahkan desa wisata Kampung Sarugo posisinya saat ini sudah dikenal sebagai daerah tujuan wisata. Gubernur dan bahkan menteri sudah pernah datang ke sana.
Kendati demikian kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dengan masyarakat tetap diharapkan, agar tingkat kunjungan wisatawan ke daerah itu bisa lebih meningkat, dan perekonomian masyarakat juga menjadi lebih hidup.
"Saat banyak wisatawan yang berkunjung, infrastruktur tentu juga akan dibangun dan dilengkapi, sehingga akan mendatangkan kemajuan di tengah masyarakat,” ucapnya.
Berita Terkait
Gubernur: Ruas tol Padang-Sicincin tuntas Juli 2024
Sabtu, 27 April 2024 19:29 Wib
Pemkot Pariaman catat PAD parkir Libur Lebaran Rp51,6 juta
Sabtu, 27 April 2024 18:30 Wib
Pariaman wacanakan tampilkan hiburan di empat objek wisata berbayar saat lebaran
Sabtu, 27 April 2024 18:28 Wib
42 peserta ikuti evaluasi existing pembentukan Panwaslu Kecamatan di Agam
Sabtu, 27 April 2024 15:03 Wib
16 club Sumbar ikuti turnamen SR Cup II 2024
Sabtu, 27 April 2024 13:02 Wib
Polres Agam rekayasa lalulintas sistem buka tutup jalan provinsi Lubuk Basung-Bukittinggi
Sabtu, 27 April 2024 13:00 Wib
Kepala Pengadilan Tinggi Padang resmikan lapangan badminton Pengadilan Negeri Batusangkar
Jumat, 26 April 2024 19:36 Wib
Kemenkeu catat penerimaan pajak di Sumbar capai Rp1,19 triliun
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib