Raga CP belajar pola penanganan difabel berbasis kemasyarakatan

id Yakkum

Raga CP belajar pola penanganan difabel berbasis kemasyarakatan

Yayasan Rumah Gadang Cerebral Palsy (Raga CP)Sumatera Barat (Sumbar) belajar pola penanganan disabilitas berbasis kemasyarakatan di pusat rehabilitasi Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (Yakkum) Daerah IstimewaYogyakarta (DIY). (Antara/HO-Pribadi)

Padang (ANTARA) - Yayasan Rumah Gadang Cerebral Palsy (Raga CP)Sumatera Barat (Sumbar) belajar pola penanganan disabilitas berbasis kemasyarakatan di pusat rehabilitasi Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (Yakkum) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam penerapannya penyandang difabel diberikan ruang produktif setelah mendapatkan penanganan dari tenaga pendamping pada pusat rehabilitasi itu.

Ketua Yayasan Rumah Gadang Cerebral Palsy Hildayeti mengatakan apa yang dilakukan Yakkum inspiratif dimana para disabilitas diberikan penangan hingga mencapai level produktif. Dalam kompleks pusat rehabilitasi Yakkum memiliki berapa sub usaha yaitu pembuatan alat bantu mobilitas (kaki palsu-red), cafe hingga mini market.

"Istimewanya adalah" para pekerja yang ada di usaha-usaha itu adalah penyandang difabel. Bahkan barista kopi nya adalah penyandang difabel yang menggunakan kursi roda, pada Cafe itu tidak ada diskriminasi terlihat, dimana pelayan dan pelanggan yang datang saling berbaur.

"Cafe itu dinamakan Cafe Inklusi, senang sekali bisa melihat kondisi tersebut," ungkapnya.

Ia melihat pelayan yang ada untuk anak Cerebral Palsy semua lengkap dari berbagai sumber daya manusia hingga sarana lainnya. Dengan kondisi itu meninggalkan kesan nyaman. Hal lain yang membuat terkesan adalah, untuk operasional Yakkum selalu mendapatkan bantuan dari pihak asing, itu juga perlu dipelajari.

Sementara itu, Veny salah satu pengurus Yakkum mengatakan yayasan ini bergerak 80 persen di tengah masyarakat. Jadi setelah difabel yang telah mencapai level produktif akan dikolaborasikan dengan masyarakat agar mereka merasa tidak ada kekurangan. Bantuan yang diterima Yakkum adalah dari masyarakat, sehingga apa yang diterima harus berguna bagi para difabel.

Dia menjelaskan, Yakkum pada 2017 tidak hanya menangani difabel yang tidak memiliki kaki atau tangan, namun juga yang bermasalah dengan kejiwaan kedepan itu akan terus ditingkatkan.

"Intinya setelah para difabel produktif, maka akan dikolaborasikan dengan keluarga dan masyarakat, sehingga hidup mereka lebih berarti," katanya.

Yakkum berdiri pada tahun 1982 dengan mandat memastikan pemenuhan hak orang dengan disabilitas dengan layanan yang berkualitas, terjangkau dan terintegrasi.

"Kami berusaha untuk mendukung orang-orang penyandang disabilitas untuk memenuhi hak-hak mereka dengan membangun masyarakat yang inklusif melalui layanan yang berkualitas," katanya.

Pada kunjungan ke Yakkum Yayasan Rumah Gadang Cerebral Palsy difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Sumbar.