FAO: Harga pangan dunia turun 2,1 persen pada Agustus

id Harga pangan global

FAO: Harga pangan dunia turun 2,1 persen pada Agustus

Seorang bocah Korea Utara membawa sekop di tengah ladang jagung di daerah yang rusak akibat banjir dan topan yang terjadi baru-baru ini di perkebunan kolektif Soksa-Ri di provinsi Hwanghae Selatan, Kamis (29/9). Pada bulan Maret, Program Pangan Dunia (WFP) memperkirakan sekitar 6 juta warga Korea Utara memerlukan bantuan pangan dan sepertiga anak-anak di sana menderita kekurangan gizi yang buruk atau mengalami kekerdilan. Meningkatnya harga komoditas global, sanksi yang dikenakan untuk program nuklir dan misil, serta sistem distribusi pangan yang tidak berjalan dengan baik telah menyebabkan krisis kelaparan, bahkan sebelum terjadinya banjir dan topan. (FOTO ANTARA/REUTERS/Damir Sago)

Jakarta (ANTARA) - Indeks acuan harga komoditas pangan internasional telah turun 2,1 persen pada Agustus dibandingkan Juli, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) pada Jumat (8/9/2023).

Namun harga beras melonjak sebesar 9,8 persen pada Agustus dan merupakan harga tertinggi dalam 15 tahun dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan ini dipicu oleh larangan ekspor beras yang diberlakukan India sejak Juli, yang diperparah oleh jeda musiman dalam produksi beras di belahan bumi utara.

Harga keseluruhan untuk biji-bijian dan sereal, yang merupakan komponen terbesar dalam indeks, turun 0,7 persen karena tingginya panen dari produsen-produsen utama. Harga jagung turun selama tujuh bulan berturut-turut karena panen melimpah di Brasil, sementara harga gandum turun 3,8 persen karena tingginya panen di Amerika Serikat dan Kanada.

FAO mengatakan empat dari lima sub-indeks mengalami penurunan. Selain sedikit penurunan harga biji-bijian dan sereal, harga minyak nabati, produk susu, dan daging juga lebih rendah.

Sementara itu, harga gula naik sebesar 1,3 persen dan lebih dari 34 persen di atas harga tahun sebelumnya. FAO mengatakan kenaikan harga gula berasal dari masih adanya kekhawatiran mengenai dampak fenomena cuaca El Nino di Samudera Pasifik bagian timur. Produksi gula di India juga terdampak oleh rendahnya curah hujan di sana, sementara hujan lebat membuat panen gula lebih sulit di Brasil.

Indeks harga pangan FAO berikutnya dijadwalkan dipublikasikan pada 6 Oktober 2023.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: FAO: Harga pangan global turun 2,1 persen pada Agustus