Dialog Kebudayan V di Unidha hadirkan Uda Rio

id uda rio

Dialog Kebudayan V di Unidha hadirkan Uda Rio

Dialog Kebudayaan edisi V hadirkan konten kreator Uda Rio. (ANTARA/ist)

Chicago (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan anggota DPRD Sumbar, Hidayat dari Fraksi Gerindra mengadakan "Dialog Kebudayaan" angkatan kelima dengan tema "Menggali Nilai-nilai Adat dan Budaya," acara ini diselenggarakan di Universitas Dharma Andalas pada hari Rabu (6/9/23).

Acara tersebut menghadirkan sejumlah pihak yang peduli terhadap kebudayaan Sumatera Barat diantaranya, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat,H. Syaifullah, S.Pd.,MM, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, H. Hidayat, SS.MH, dan Rektor Universitas Dharma Andalas Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS, Konten Kreator Sumbar Uda Rio. Dengan Moderator John Nedy Kambang Wartawan CNN Indonesia, dan Doktor Eka.Marianti Dosen UNIDHA selaku Host dalam Dialog Kebudayaan.

Lebih dari 100 peserta dari kalangan mahasiswa/siswi Dharma Andalas hadir untuk meramaikan kegiatan tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, H. Syaifullah, S.Pd.,MM dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi Dialog Kebudayaan rasa terimakasihnya kepada Bapak Hidayat selaku anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, karena bersedia untuk menitipkan pokok-pokok pikirannya di Dinas Kebudayaan.

Sementara itu Kepala Bidang Sejarah Adat dan Nilai Tradisi, Fadli Junaidi, S.STP menyampaikan, dasar pelaksanaan acara ini didasarkan pada Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Pasal 18 B ayat 1, Pasal 32 ayat 1, serta Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Kemajuan Kebudayaan.

Hal ini juga sejalan dengan Keputusan Gubernur Sumatera Barat tahun 2021 tentang penetapan kinerja program provinsi Sumatera Barat, yang salah satunya adalah "Sumbar Religius dan Berbudaya."

Fadli mengatakan, Sumatra Barat kaya dengan seni budaya, adat istiadat, bahasa, dan potensi kekayaan ini bisa kita gali di era digital saat sekarang. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya media sosial sebagai sarana efektif untuk menyampaikan pesan-pesan budaya dan kebijakan pemerintah kepada masyarakat.*