RSOMH Bukittinggi tingkatkan layanan Cathlab dengan tindakan Neurointervensi CAS

id RSOMH Bukittinggi,Berita bukittinggi,Berita sumbar,Neurointervensi CAS

RSOMH Bukittinggi tingkatkan layanan Cathlab dengan tindakan Neurointervensi CAS

Dokter ahli saat melakukan tindakan Carotid Angioplasty and Stenting (CAS) di ruang Cathlab RSOMH Bukittinggi (Antara/Al Fatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Rumah Sakit OTAK DR.Drs. Muhammad Hatta (RSOMH) Bukittinggi, Sumatera Barat yang merupakan RS Vertikal Kelas A khusus milik Kementerian Kesehatan RI, kembali meningkatkan pelayanan dengan penggunaan di ruang Cathlab atau katerisasi dengan tindakan medis bagi pasien stroke berulang, Carotid Angioplasty and Stenting (CAS).

"Tindakan CAS merupakan tindakan yang lebih agresif untuk mencegah stroke berulang yang disebabkan penyumbatan pembuluh darah, dilakukan pemasangan stent atau cincin di pembuluh darah leher pasien untuk mencegah stroke berulang," kata Dokter pelaksana tindakan neurointervensi dr. Bambang Tri Prasetyo, Jumat.

Ia mengatakan Stenting karotis merupakan prosedur yang efektif untuk mencegah stroke berulang pada pasien dengan penyempitan arteri karotis yang signifikan.

Cara ini menggunakan kateter untuk mengantarkan balon yang dikembangkan untuk melebarkan penyempitan lumen arteri karotis, dan patensinya dipertahankan dengan stent.

"Prosedur stenting karotis melibatkan penempatan stent di arteri karotis yang menyempit menggunakan kateter, ini dilakukan melalui akses vaskular di paha atau lengan, tanpa perlu pembedahan di leher seperti pada tindakan Carotid Endarterectomy (CEA)," kata Bambang.

Plt. Dirut RSOMH Bukittinggi dr. DR. Yusirwan mengungkap pihaknya telah melakukan sosialisasi massif agar masyarakat di Sumatera Barat mampu menggunakan pelayanan canggih di ruang Chateterisasi Laboratorium (Cathlab)

"Pelayanan di Ruang Chatlab mampu memberikan layanan bagi pasien neurologi (saraf), otak dan kardiointervensi (jantung) melalui diagnostik penyakit serta langsung penanganan atau tindakannya, semua ini tergantung kepada waktu, jangan lagi dibawa pasien jauh ke Jakarta atau luar negeri, segera ke Bukittinggi, kami sudah sosialisasikan baik ke Puskesmas atau rumah sakit di beberapa daerah," kata Yusirwan.

Ia mengungkap sejak peresmian pertama kalinya pada Maret lalu, pelayanan di Ruang Cathlab telah ada sebanyak 30 pasien yang dilakukan tindakan medis.

"Pelayanan di Ruang Chatlab juga masuk ke dalam jaminan BPJS, saat ini penyakit stroke juga terjadi pada pasien berusia muda, kami siap melayani di RSOMH, semoga kasus stroke berulang pada masyarakat dapat ditangani secara cepat dan tepat," kata dia.

Sementara itu, Plt. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSOMH dr. Ruhaya Fitrina mengatakan CAS juga menjadi tindakan revaskularisasi atau tindakan membuka pembuluh darah arteri karotis yang menyempit yang bertujuan untuk mencegah terjadinya serangan stroke.

"Di Indonesia berdasarkan hasil riekesdas tahun 2018 angka kejadian penyakit stroke dari 7 per 1.000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 10.9 per 1.000 penduduk di tahun 2018, sebagian besar penyakit stroke diderita oleh laki-laki di bandingkan dengan perempuan," katanya.

Ia mengatakan penyakit arteri karotis atau Carotid Artery Disease (CAD) merupakan salah satu penyebab dari stroke dan dapat menyebabkan serangan stroke berulang, sebanyak 10 hingga 20 persen kasus stroke diidentifikasi adanya penyempitan pembuluh darah (stenosis) pada pembuluh darah arteri karotis.

"Penyakit arteri karotis dapat menyebabkan stroke yang merupakan kondisi gawat darurat, jika merasa berisiko mengalami penyakit ini, lakukan segera pemeriksaan, seperti yang disampaikan Dirut, waktu menjadi hal penting dalam penanganan stroke, jangan menunggu lama untuk dilayani segera di RSOMH yang saat ini sudah memiliki layanan terkini dari Pelayanan Chatlab," pungkasnya.