Bukittinggi terima Penghargaan Pemberantasan ATM dari Kemenkes RI

id Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar,Kemenkes RI,Malaria bukittinggi

Bukittinggi terima Penghargaan Pemberantasan ATM dari Kemenkes RI

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar. Pemerintah daerah setempat menerima penghargaan dari Kemenkes RI atas upaya pemberantasan penyakit AIDS TBC dan Malaria (Antara/Al Fatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menerima penghargaan atas upaya pemberantasan AIDS TBC dan Malaria (ATM) yang diberikan oleh Kemenkes dan Ketua Adinkes pusat dalam acara Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah (Rakortek Renbangda), Makassar.

"Penghargaan diberikan awal Agustus ini berkat dukungan pemerintah Kota Bukittinggi dalam bantuan sumber daya dana desa atau kelurahan dalam penanggulangan ATM di Kota Bukittinggi dan didukung juga dengan APBD, CSR atau pihak ketiga," kata Wako Bukittinggi, Erman Safar, Senin.

Erman Safar menegaskan, AIDS, Tuberkulosis, Malaria merupakan penyakit berbahaya dan termasuk cepat dalam penularannya.

"Pemerintah Kota Bukittinggi terus melakukan sosialisasi pencegahan dan pengendalian ATM di tengah masyarakat secara intensif, hal ini pun, harus ditindaklanjuti dengan sosialisasi ke masyarakat," kata dia.

Wako mengungkapkan untuk semua kelurahan di Kota Bukittinggi harus membuat komitmen menolak keberadaan aktivitas menyimpang dan bentuk maksiat lainnya.

"Selain itu, dinas kesehatan juga terus berkoordinasi dengan adinkes untuk antisipasi penyebaran ATM ini," katanya.

Saat ini, kasus ATM di Bukittinggi menurun dibanding tahun sebelumnya, untuk kasus TBC, pencapaian keberhasilan pengobatan di Bukittinggi tahun 2022 dan 2023 mencapai 95 persen.

"Kasus HIV AIDS tahun 2022 ada 90 kasus, pada tahun 2023 menurun 47 kasus, sedangkan malaria nol kasus sejak beberapa tahun lalu," kata Erman.

Erman menerima penghargaan bersama 14 Bupati dan Wali Kota lainnya serta tujuh perusahaan yang telah memberikan dukungan penanggulangan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria di Indonesia.

Antaranya Muara Enim Sumsel, Halmahera Selatan Maluku Utara, Lombok Barat NTB, Kukar Kaltim, Ternate Maluku Utara, Semarang Jateng, Banda Aceh, Banyuasin Sumsel, Mojokerta Jatim, Musi Rawas Sumsel, Manokwari Papua Barat dan Bali.

Pertemuan ini pun dihadiri secara virtual Menteri Kesehatan RI, Budi Gunawan Sadikin dengan dihadiri bupati wali kota se-Indonesia, pengurus Adinkes se-Indonesia, serta beberapa perusahaan yang telah memberikan dukungan berupa Corporate Social Responsibility (CSR) bagi dunia kesehatan.