Bukittinggi (ANTARA) - Polri melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Puslitbang) melaksanakan penelitian tentang penguatan pemberantasan kejahatan jalanan dan premanisme di Polresta Bukittinggi, Rabu.
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penilaian, persepsi, dan ekspektasi masyarakat terhadap kinerja kepolisian dalam memberantas kejahatan jalanan dan aksi premanisme," kata Kapolresta Bukittinggi, Kombespol Yessi Kurniati.
Ia mengungkap pelatihan ini juga bertujuan untuk menganalisis upaya dan tantangan yang dihadapi personel Polri dalam meningkatkan upaya pemberantasan kejahatan jalanan dan aksi premanisme.
"Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif melalui penyebaran angket, metode kualitatif melalui Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara mendalam serta pengumpulan data sekunder," kata Ketua Tim, Kombespol Aziz Saputra.
Azis mengatakan kegiatan melibatkan partisipasi aktif tokoh masyarakat setempat.
"Tim peneliti bekerja sama dengan personel kepolisian dari Polresta Bukittinggi untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan," katanya.
Selain itu, survei dan wawancara juga dilakukan terhadap masyarakat guna menggali sudut pandang mereka terkait kinerja kepolisian dalam mengatasi kejahatan jalanan dan aksi premanisme.
"Melalui penelitian ini, diharapkan dapat teridentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap kinerja kepolisian dalam memberantas kejahatan jalanan dan aksi premanisme," kata Azis.
Menurutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik terkait ekspektasi masyarakat terhadap kepolisian serta tantangan yang dihadapi oleh personel Polri.
"Dengan memahami persepsi, ekspektasi, dan tantangan yang dihadapi, Puslitbang Polri dan Polresta Bukittinggi dapat merumuskan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan upaya pemberantasan kejahatan jalanan dan aksi premanisme," katanya.
Upaya tersebut meliputi peningkatan kualitas pelatihan, perbaikan infrastruktur, serta pengembangan program komunitas yang melibatkan partisipasi langsung masyarakat.
Puslitbang Polri nantinya akan menjadikan hasil penelitian ini sebagai acuan dalam merumuskan kebijakan dan program yang akan dilaksanakan di masa depan. Dengan demikian, diharapkan bahwa kepolisian di Polresta Bukittinggi dan wilayah lainnya dapat lebih efektif dan responsif dalam melindungi masyarakat dari kejahatan jalanan dan aksi premanisme.
Tidak hanya di Polresta Bukittinggi, Tim Puslitbang juga melakukan penelitian di empat Polres lainnya di wilayah Polda Sumatera Barat yakni Sawahlunto, Sijunjung, Solok Kota dan Tanah Datar.
Berita Terkait
Erman Safar temui Menteri PPN jadikan Bukittinggi kota prioritas
Kamis, 9 Mei 2024 16:34 Wib
Pemkot Bukittinggi dukung Kampanye B2SA Goes To The School
Rabu, 8 Mei 2024 20:18 Wib
Pemkot Bukittinggi raih opini WTP sebelas kali berturut-turut
Selasa, 7 Mei 2024 15:39 Wib
Pemkot Bukittinggi raih Opini WTP sebelas kali berturut-turut
Senin, 6 Mei 2024 19:47 Wib
Pupuk langka dan mahal di Sumbar, Herdanic berikan solusi
Senin, 6 Mei 2024 12:51 Wib
Erman Safar optimis perkuat koalisi Parpol menangkan Pilkada Bukittinggi
Minggu, 5 Mei 2024 7:49 Wib
KPU Bukittinggi tetapkan syarat minimal 9.507 suara jalur perseorangan Pilkada
Sabtu, 4 Mei 2024 16:20 Wib
Erman Safar daftar ke Partai Demokrat ikuti Pilkada 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 13:17 Wib