Semen Padang evaluasi kinerja lulusan SMK yang ikuti program magang

Padang (ANTARA) - PT Semen Padang mengevaluasi kinerja para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Semen Padang yang mengikuti program magang di perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut.

"Review dan diskusi ini digelar setiap bulan dengan tujuan melihat sejauh mana perkembangan mereka selama mengikuti magang," kata Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati di Padang, Sabtu.

Anita mengatakan program tersebut merupakan bagian dari upaya PT Semen Padang untuk meningkatkan peran dunia usaha dan dunia industri (Dudi) dalam memajukan dunia pendidikan.

"Setiap bulan para peserta magang kita kumpulkan dan bersifat class room," ujar dia.

Tamatan SMK Semen Padang yang mengikuti program magang tersebut diwawancarai satu per satu. Tujuannya, untuk mengetahui kemajuan atau capaian para lulusan dalam mengikuti magang yang diprogramkan selama satu tahun.

Anita menambahkan evaluasi ini juga bertujuan melihat efektivitas program yang sedang berjalan. Bila dalam implementasinya terdapat kekurangan PT Semen Padang akan memperbaiki termasuk menambah pengetahuan lainnya.

"Review dan diskusi ini sekaligus bertujuan membantu mereka memahami kegiatan bahkan teori tambahan jika dibutuhkan," ucap dia.

Senada dengan itu, Staf Perencanaan dan Evaluasi Produksi PT Semen Padang

sekaligus Koordinator program magang tamatan SMK Semen Padang, Ridwan Mukhtar mengatakan perkembangan pengetahuan serta keahlian peserta sudah menunjukan perkembangan sejak kegiatan itu baru dimulai.

"Para lulusan teknik mesin tentunya harus paham proses pengelasan metal inert gas dan metal arc gas termasuk cara kerjanya," jelas dia.

Peserta program magang tersebut nantinya diberikan sertifikat yang bisa menjadi nilai tambah bagi mereka untuk bersaing di dunia kerja.

Sementara itu, salah seorang peserta magang Muhammad Afdal mengaku mendapatkan banyak pengetahuan selama mengikuti program yang dijalankan PT Semen Padang tersebut.

"Sebagai contoh, di sekolah kami hanya belajar metal arc gas. Tapi, di sini metal inert gas hasilnya lebih bagus, dan cara pengelasan juga mudah dipahami," kata dia.