KPU Bukittinggi Goes To Campus ajak Generasi Z dan Milenial ikut Pemilu

id KPU Bukittinggi,Berita Bukittinggi,Berita sumbar

KPU Bukittinggi Goes To Campus ajak Generasi Z dan Milenial ikut Pemilu

Komisioner KPU Bukittinggi, Rifa Yanas dalam kegiatan sosialisasi mengajak kaum muda ikut Pemilu (Antara/Al Fatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Dalam rangka menyemarakkan Kirab Pemilu 2024, KPU Kota Bukittinggi bekerjasama dengan Universitas Mohammad Natsir (UMNatsir) untuk mendorong segenap mahasiswa menyadari pentingnya pemilihan umum.

Hal ini ditandai dengan kegiatan sosialisasi yang digelar di Aula Lantai 3 Kampus UMNatsir Yarsi Bukittinggi, Jumat, bertajuk KPU Bukittinggi Goes To Campus.

Komisioner KPU Kota Bukittinggi, Rifa Yanas sebagai pengarah sosialisasi mengutip paparan KPU RI yang mengungkap bahwa generasi milenial bakal menjadi mayoritas voters pada Pemilu 2024.

Ia menyebut jmlah pemilih berusia 17-39 tahun diprediksi menembus 55-60 persen Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.

"Lebih dari setengah total pemilih nantinya berasal dari kalangan anak muda didominasi oleh pelajar dan mahasiswa," ujarnya.

Ia mengatakan fenomena ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara pemilu, partai politik, maupun stakeholder terkait.

"Momentum Kirab Pemilu 2024 yang menjadikan Kota Bukittinggi sebagai salah satu tuan rumah, harus dioptimalkan sebagai ladang sosialisasi pendidikan pemilih bagi segala lini," katanya berharap.

Di sisi lain, menurut Rifa, kaum milenial biasanya dihadapkan dengan beragam alasan untuk enggan terlibat dalam proses pemilu.

Alasan-alasan itu antara lain, minimnya informasi tentang kandidat, pilihan kandidat yang tidak representatif, merasa tidak terdampak langsung oleh kebijakan pemerintah, malas meluangkan waktu, hingga politicophobia.

"Masih banyak generasi milenial yang mengaku tidak suka politik. Padahal dengan sedikit meluangkan waktu datang ke TPS, generasi milenial bisa mewakilkan aspirasinya pada kandidat yang tepat," sebut peraih Bawaslu Award 2019 itu.

Rifa yang juga mantan jurnalis ini menyebut pentingnya pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.

"Aspirasi masyarakat terus berubah dari waktu ke waktu, perkembangan dunia global kian melahirkan perubahan, ditambah lagi selera pemilih pemula yang dinamis. Karenanya, pergantian kepemimpinan harus dilakukan secara berkala dan demokratis melalui pemilu," pungkasnya.

Hadir pada kesempatan itu, Komisoner KPU Kota Bukittinggi, Safri Miswardi dan Muhammad Utche Pradana, Plh Sekretaris KPU Kota Bukittinggi, Rima Herlin Ferdian, serta Wakil Rektor 2 UMNatsir Yarsi Bukittinggi, Reni Chaidir.

Dalam sambutannya, Reni mengapresiasi KPU Kota Bukittinggi yang telah memilih kampus UMNatsir sebagai mitra sosialisasi bagi pemilih muda.

"Lebih dari 50 mahasiswa berminat mengikuti acara ini. Semoga mereka menjadi penyambung suara untuk berpartisipasi pula mengajak masyarakat sekitar agar ikut mencoblos di TPS pada 14 Februari 2024 mendatang," ujarnya.