Pemerintah gratiskan 32 pemuda Pariaman ikuti pelatihan pengelasan kapal

id pelatihan pengelasan kapal pariaman,Berita pariaman, Berita sumbar,Wali Kota Pariaman

Pemerintah gratiskan 32 pemuda Pariaman ikuti pelatihan pengelasan kapal

Wali Kota Pariaman, Sumbar Genius Umar (dua kiri) memberikan arahan saat melepas keberangkatan 16 pemuda untuk mengikuti pelatihan ke Jakarta di Pariaman, Kamis. ANTARA/HO-Diskominfo Pariaman

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah pusat menggratiskan 32 pemuda di Kota Pariaman, Sumatera Barat untuk mengikuti pelatihan pengelasan kapal di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Condet, Jakarta Timur.

“Pelatihan ini berlangsung selama 45 hari kerja dengan biaya transportasi dan penginapan ditanggung oleh pribadi masing–masing peserta. Namun untuk biaya pelatihan sebesar Rp18 juta per orang ditanggung oleh pemerintah pusat," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat melepas keberangkatan 16 pemuda untuk mengikuti pelatihan ke Jakarta di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan untuk tahap pertama ada 16 pemuda dengan rentang usia 22 sampai 35 tahun yang akan mengikuti pelatihan tersebut dan nantinya akan disusul tahap kedua.

Ia menyampaikan pihaknya akan membuka pendaftaran pelatihan tahap dua tersebut dalam waktu dekat. Persyaratan pendaftaran tersebut yaitu pemuda dengan rentang usia 22 sampai 35 tahun, berdomisili di Pariaman, serta sanggup menanggung biaya transportasi dan penginapan selama pelatihan.

Diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut maka pemuda di Pariaman tidak saja memiliki keterampilan namun juga sertifikat sehingga dapat bekerja di perusahaan dengan gaji yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga.

Pihaknya menjelaskan kuota pelatihan yang berjumlah 32 orang tersebut diperoleh setelah Genius menemui Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Afriansyah Noor guna meminta bantuan pembiayaan pelatihan untuk pemuda di Pariaman.

Permintaan tersebut karena Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman tidak mampu membiayai pelatihan untuk warga karena keterbatasan anggaran belanja dan pendapatan daerah setiap tahunnya.

Ia berharap peserta pelatihan pengelasan kapal tersebut dapat mengikuti kegiatan dengan sebaiknya sehingga bekerja di perusahaan pembuatan kapal di Korea Selatan.

“Jaga nama baik Kota Pariaman, ikuti pelatihan dengan sungguh–sungguh. Serap ilmu yang diberikan sehingga saat ujian kompetensi di Batam para peserta bisa lulus dan bekerja di perusahaan pengelasan Korea Selatan," tambahnya.

Diketahui saat ini Pemkot Pariaman sedang berupaya meningkatkan perekonomian warga setempat dengan membuka peluang kerja di perusahaan pembuatan kapal di Korea Selatan.

Bahkan sebelum mengirimkan belasan pemuda mengikuti pelatihan di Jakarta, Pemkot Pariaman juga mengirimkan 43 pemuda mengikuti pelatihan pengelasan kapal di Batam yang dananya dari berbagai pihak mulai dari Baznas hingga CSR perbankan.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mengirimkan 43 pemuda dari keluarga miskin ke Korea Selatan (Korsel) guna bekerja di perusahaan pembuatan kapal milik Hyundai.

"Saat ini mereka mengikuti pelatihan pengelasan di Batam," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Pariaman, Noviardi di Pariaman.

Ia mengatakan puluhan pemuda yang akan bekerja di Korsel tersebut sebelumnya telah mengikuti seleksi yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Setidaknya, kata dia ada 88 warga Pariaman yang mengikuti seleksi namun yang dinyatakan lulus 43 orang.