Lapas Lubukbasung Agam latih belasan warga binaan tentang pengelasan

id Kepala Lapas Kelas IIB Lubukbasung, Suroto,berita agam,berita sumbar,pelatihan pengelasa

Lapas Lubukbasung Agam latih belasan warga binaan tentang pengelasan

Kepala Lapas Kelas IIB Lubukbasung, Suroto memasangkan tanda kepada peserta pelatihan keterampilan pengelasan, Rabu (9/11).  (Antara/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat melatih kemandirian 16 warga binaan tentang pengelasan posisi 2F agar saat bebas mereka bisa mencari pekerjaan atau membuka lapangan usaha secara mandiri.

Ketua Pelaksana, Muhammad Niko di Lubukbasung, Rabu, mengatakan 16 peserta itu merupakan orang pilihan dari 330 warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Lubukbasung.

"Mereka bakal dilatih di bengkel kerja Lapas selama 20 hari dimulai pada 9 November sampai 2 Desember 2022," katanya.

Ia mengatakan, instruktur dalam pelatihan berasal dari Balai Latih Kerja (BLK) Agam.

Peserta nantinya bakal mendapatkan fasilitas berupa seragam kerja, bahan pelatihan dan sertifikat.

"Sertifikat ini bisa sebagai bahan untuk mencari pekerjaan setelah selesai menjalankan hukuman nantinya," katanya.

Sementara Kepala Lapas Kelas IIB Lubukbasung, Suroto menambahkan pada tahun ini sebanyak 32 warga binaan pemasyarakatan dilatih untuk pengelasan dari dua paket program.

"Dua paket pelatihan itu berasal dari BLK Agam satu paket dan Lapas Kelas IIB Lubukbasung satu paket," katanya.

Ia menyebutkan Lapas Kelas IIB Lubukbasung telah melatih 96 warga binaan pemasyarakatan pada 2021 dari empat paket pelatihan dan 2022 sebanyak 32 orang dari dua paket pelatihan.

Pada 2023, tambahnya, minimal pihaknya akan mengadakan pelatihan untuk dua paket dengan 32 peserta.

"Kalau bisa kami mengadakan pelatihan sebanyak empat paket, karena target saya seluruh warga binaan pemasyarakatan dapat program pelatihan itu," katanya.

Pelatihan itu dalam rangka memberikan skil kepada warga binaan tentang pengelasan, sehingga mereka memiliki ilmu untuk bisa mencari pekerjaan atau membuka usaha secara mandiri.

Ke depan, Lapas Kelas IIB Lubukbasung bakal mengadakan pelatihan pangkas rambut, perabot dan lainnya.

"Ini upaya kami memberikan skil bagi warga binaan pemasyarakatan, karena selama ini dalih mereka melakukan perbuatan melanggar hukum akibat tidak memiliki skil," katanya.

Kepala Inspektorat Agam, Welfizar mendukung kegiatan pelatihan bagi warga binaan pemasyarakatan, dalam mengatasi pengangguran di daerah itu, karena mereka merupakan warga Agam.

"Ini sejalan dengan komitmen Pemkab Agam dalam peningkatan sumber daya masyarakat yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada 2021-2026," katanya.

Ia mengakui, perhatian Pemkab Agam sangat tinggi terhadap peningkatan sumber daya manusia tidak terkecuali bagi warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Lubukbasung.

Pemkab Agam melalui UPT BLK selalu memberikan perhatian kepada warga binaan pemasyarakatan untuk diberikan keterampilan dengan kejurusan teknis las, teknik bangunan dan teknik otomotif.

Disamping itu, juga dilakukan pembinaan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UKM berupa peningkatan kapasitas warga binaan pemasyarakatan.

"Pelatihan itu telah kami berikan semenjak 2017," katanya. (*)