Polres Pasaman Barat pantau aliran sungai antisipasi banjir

id Polres Pasaman Barat,Hujan pasbar,Banjir pasbar,Berita pasbar,Berita sumbar

Polres Pasaman Barat pantau aliran sungai antisipasi banjir

Jajaran Polres Pasaman Barat bersama TNI memantau aliran sungai di Kecamatan Lembah Melintang yang naik akibat tingginya curah hujan di daerah itu, Minggu. (Antara/Altas Maulana).

Simpang Empat (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat memantau sejumlah aliran sungai yang ada antisipasi banjir akibat tingginya curah hujan saat ini agar tidak terjadi korban jiwa dan materil.

"Debit air di beberapa aliran sungai mengalami peningkatan hingga meluap ke badan jalan serta pemukiman warga. Tidak ada korban jiwa namun kondisi itu terus kita pantau," kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki di Simpang Empat, Minggu.

Ia memerintahkan seluruh Kepala Kepolisian Sektor untuk memantau di wilayahnya masing-masing guna mengantisipasi timbulnya korban jiwa dan korban materil dalam bencana banjir kali ini.

Seperti yang dilakukan oleh jajaran Polsek Lembah Melintang memantau serta menyambangi rumah warga yang terdampak banjir di Banjar Bahal Jorong Koto Sawah, Nagari Koto Sawah, Kecamatan Lembah Melintang.

Debit air Sungai Batang Sikabau Kecamatan Lembah Melintang meluap dan menggenangi areal pemukiman penduduk serta sebagian badan jalan di Jorong Koto Sawah.

Dengan kondisi seperti itu, Bhabinkamtibmas bersama pihak pemerintah Nagari Ujung Gading memberikan himbauan kepada warga agar selalu waspada jika sewaktu-waktu banjir bertambah tinggi.

Masyarakat dihimbau kepada warga segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari korban bencana banjir ini.

"Tolong tingkatkan kewaspadaan, amankan barang-barang berharga dan hewan ternak. Sementara hindari penggunaan peralatan yang menggunakan aliran listrik, untuk mengantispasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Kapolsek Lembah Melintang AKP Zulfikar, memerintahkan kepada seluruh anggota Bhabinkamtibmas Polsek Lembah Melintang sesering mungkin melakukan pemantauan dan menyambangi nagari binaan.

Kemudian berkomunikasi aktif dengan pihak pemerintah nagari guna mengetahui setiap perkembangan yang terjadi di daerah itu serta memantau ketinggian air sungai di wilayahnya masing-masing agar bisa mendata dan mengambil langkah-langkah untuk menghindari jatuhnya korban jiwa dan materi.

"Seperti saat ini, kami perintahkan semua anggota Bhabinkamtibmas Polsek Lembah Melintang serta TNI untuk cek situasi masing-masing nagari binaan sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya Polres Pasaman Barat terkait tanggap bencana," ujarnya.

"Saat ini belum ada warga yang mengungsi. Rata-rata ketinggian air yang berada di pemukiman warga Banjar Bahal, Nagari Koto Sawah Ujung Gading sekitar 20 sentimeter yang menggenangi 10 unit rumah. Sampai berita ini diturunkan belum ada korban jiwa dan situasi masih aman dan kondusif," sebutnya.

Sementara itu Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat Gustrizal mengatakan saat ini belum ada korban jiwa akibat mulai meluapnya sejumlah sungai di daerah itu.

"Akibat tingginya curah hujan memang menyebabkan air naik ke permukaan mengenai sejumlah jalan dan rumah warga namun air juga cepat surut kembali," katanya.

Ia mengimbau agar warga yang berdomisili di tepi sungai agar tetap waspada dengan banjir. Kemudian warga yang di tepi perbukitan agar waspada longsor," imbaunya. ***3***