Mendagri minta Pemkot Padang Panjang sosialisasikan terkendalinya Inflasi ke masyarakat

id Mendagri Tito Karnavian,Inflasi Padang Panjang,Berita Padang Panjang

Mendagri minta Pemkot Padang Panjang sosialisasikan terkendalinya Inflasi ke masyarakat

Tekan inflasi, harga pangan di Padang Panjang, relatifstabil

Padang Panjang (ANTARA) - Mendagri Tito Karnavian ungkap inflasi Indonesia pada Maret lalu sebesar 4,33%. Indonesia peringkat 145 dari 186 negara di dunia. Sedangkan inflasi Sumatera Barat (Sumbar) pada April sebesar 5,24% (peringkat 5 tertinggi). Inflasi Kota Padang sebesar 5,28% (peringkat 9 tertinggi). Terkait hal itu Mendagri Tito minta Pemerintah Kabupaten/ Kota sosialisasikan terkendalinya Inflasi ke masyarakat.

Menyikapi hal itu, pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, melalui Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si mengatakan, selama Ramadan dan Idul Fitri harga pangan strategis relatif terkendali di Kota Padang Panjang.

"Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan Pemko untuk pengendalian inflasi selama Ramadan dan Idulfitri. Di antaranya, pemantauan harga dan ketersediaan 51 komoditi pangan di Pasar Pusat, rakor Inflasi dengan Kemendagri, evaluasi pelaksanaan mingguan dipimpin sekretaris daerah dan kunjungan TPID ke Bulog Cabang Bukittinggi," kata Putra.

Dijelaskan dia, selain itu ada juga Toko Pengendali Inflasi (Warung Pangan Murah) kerja sama Dinas Perdagangan, Koperasi UKM dengan Koperasi Serambi Mekkah dan Bulog Cabang Bukittinggi. Bazar murah dan Gerakan Koperasi Berbagi di Gedung M. Sjafei. Penyaluran bantuan beras tahap I dari Bapanas. Penyaluran bantuan sembako untuk lansia dan disabilitas. Gerakan Pangan Murah (GPM) bekerja sama dengan TTIC Sumbar dan pekan Pengendalian Inflasi Kota Padang Panjang.

"Selain itu ada juga kegiatan yang diselenggarakan secara mandiri oleh OPD, PKK, organisasi masyarakat yang menyalurkan berbagai paket bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Putra Dewangga, menambahkan khusus pada minggu keempat bulan April, IPH Padang Panjang saat ini diangka 2,8. Terjadi penurunan harga. Dengan komoditi penyumbang penurunan harga utama adalah cabai merah, beras, bawang dan minyak goreng.

"Ke depan akan dilaksanakan evaluasi rencana kelanjutan Gerakan Tanam Cabai (panen raya dan lomba antar KWT), serta upaya Pemerintah Kota mengatasi dampak sangat rendahnya harga cabai, khususnya untuk petani," jelasnya.

Terkait permintaan Kemendagri, saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi melalui Zoom Meeting di Ruang VIP Balai Kota, Rabu (3/5) untuk sosialisasikan inflasi, menurut Putra, Pemko Padang Panjang siap sosialisasikan inflasi kepada masyarakat tentang inflasi di Indonesia sudah terkendali oleh Pemerintah.

Khusus Padang Panjang mengacu kepada inflasi Kota Bukittinggi dengan inflasi April 4,98% (year of year/yoy). Kota Bukittinggi menjadi kota ke-72 dari 77 kota yang mengalami inflasi di Indonesia. (*)