Payakumbuh kembali fasilitasi pedagang berjualan dipasa pabukoan

id pasa pabukoan,payakumbuh

Payakumbuh kembali fasilitasi pedagang berjualan dipasa pabukoan

Pj Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda saat mengunjungi Pasa Pabukoan yang telah terhenti selama tiga tahun terakhir karena pandemi COVID-19. (Antara/HO-Pemkot Payakumbuh)

Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh, Sumatera Barat kembali memfasilitasi pedagang kuliner di daerah tersebut untuk berjualan di pasa pabukoan atau pasar yang menjual kuliner untuk berbuka puasa selama Ramadhan setelah tiga tahun terhenti karena pandemi COVID-19.

Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda di Payakumbuh, Jumat, mengatakan berdasarkan hasil rapat bersama Forkopimda dan lapisan masyarakat, Pasa Pabukoan pada 2023 ini kembali dibuka dengan ada 140an pedagang.

"Banyak jenis kuliner jualan seperti aneka takjil, mulai dari kuliner ringan, berat, dan sedang. Ada lauk pauk, gulai kambing, gorengan, hingga kuliner tradisional seperti lamang," katanya.

Pasa Pabukoan Kota Payakumbuh yang berada di Jalan Sutan Usman itu terkenal dengan banyak menu khas kuliner 10 nagari dari Kota Payakumbuh.

"Melihat animo masyarakat yang cukup ramai, meski kemarin hujan mengguyur tapi pembeli dan penjual tetap ramai, meski basah-basah tetap berjual beli," kata dia.

Rida berharap dengan kembali hadirnya Pasa Pabukoan aktivitas perekonomian di Kota Payakumbuh dapat berjalan dan semakin menggeliat.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh M. Faizal mengatakan pihaknya bersinergi dengan berbagai pemangku untuk menyukseskan Pasa Pabukoan hingga akhir Ramadhan.

Untuk menjamin kualitas kuliner di pasar pabukoan, pada hari pertama ada Loka POM dan Dinas Kesehatan yang mengambil sampel dagangan dan dites di saat itu juga.

"Kita memastikan adanya keamanan pada produk makanan yang disediakan terjamin, dan pembeli tidak perlu khawatir akan kontaminasi zat berbahaya seperti pengawet dan pewarna makanan berbahaya," ujarnya

Ia mengatakan produk kuliner di Pasa Pabukoan ini dilakukan uji secara berkala dan hal ini sudah dikoordinasikan.

"Pada hari pertama saja ada 16 sampel yang diambil, semuanya negatif borak, formalin, pewarna buatan, dan zat berbahaya lainnya. Jadi jangan ragu datang ke Pasa Pabukoan," katanya.