Antisipasi penculikan anak, Polresta Padang bentuk tim pencegahan dan penindakan

id penculikan anak,polresta padang,bhabinkamtibmas

Antisipasi penculikan anak, Polresta Padang bentuk tim pencegahan dan penindakan

Kasatreskrim Polresta Padang Kompol Dedy Adriansyah Putra. (ANTARA/FathulAbdi)

Padang (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menerjunkan tim untuk mengantisipasi sekaligus mencegah terjadinya aksi penculikan anak di kota setempat.

"Melihat perkembangan situasi yang terjadi, kami telah menginstruksikan seluruh jajaran agar mengantisipasi kejadian penculikan anak. Jangan sampai terjadi di Padang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Dedy Adriansyah Putra, di Padang, Senin.

Ia mengatakan personel Satreskrim akan berkoordinasi dengan fungsi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang berada di tiap-tiap kelurahan.

Serta fungsi Binmas sebagai alat pengendali, penggerak dan pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan keamanan ketertiban dan ketentraman warga masyarakat.

"Ketika terjadi suatu kejadian maka tim akan merespon dengan cepat sebagai bentuk antisipasi serta pencegahan," jelasnya.

Khusus untuk kejadian di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Gurun Laweh, yang dilaporkan ada siswi nyaris diculik, Polresta Padang masih mendalami kejadian tersebut.

"Untuk kejadian itu masih kami dalami kebenaran serta kronologis peristiwanya, memang infonya beredar di media sosial tapi kan tidak serta-merta bisa disimpulkan sebagai kebenaran. Perlu penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Dedy mengatakan saat ini pihak Polresta Padang masih menghimpun data dari personel Bhabinkamtibmas yang hadir di lokasi, serta jajaran di Kepolisian Sektor (Polsek).

Pada bagian lain, Polresta Padang tetap mengharapkan kewaspadaan dari masyarakat untuk sama-sama menjaga anak dari tindakan penculikan.

Dedy menyarankan orang tua agar memperhatikan jam pulang anak, jangan membiarkan anak pulang sendiri, dan mengedukasi anak agar menolak jika dijemput oleh orang asing.

"Pihak sekolah juga diminta untuk teliti ketika melepas anak pulang sekolah, jangan sampai dijemput oleh orang lain selain keluarga. Intinya perkuat komunikasi antara guru dan orang tua," jelasnya.