Padang Aro (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Solok Selatan Fitri Yoni mendorong orang tua agar mengutamakan pendidikan bagi anak terutama tentang agama.
"Kami berharap orang tua mendorong anak-anak untuk mendapatkan pendidikan lebih tinggi sebab ini pondasi mereka kedepannya sebagai generasi penerus bangsa," katanya saat safari Ramadhan, Rabu malam.
Ia mengajak masyarakat bersama-sama untuk mendorong anak-anak agar bisa menghafal Al Qur'an di rumah tahfidz dan ini sejalan dengan program Pemkab Solok Selatan.
Ia mengatakan, perhatian Pemkab Solok Selatan terhadap pendidikan sangit tinggi dan ini dibuktikan dengan berbagai program yang dijalankan seperti seragam gratis beasiswa dan lainnya.
Yang terbaru katanya, Bupati Solok Selatan Khairunas melakukan audiensi dengan Kakanwil Kemenag Sumbar agar siswa dan siswi MAN tidak ada lagi biaya komite.
"Ini membuktikan seriusnya Pemkab Solok Selatan dalam memikirkan dan memajukan pendidikan anak-anak," ujarnya.
Saat safari Ramadhan ia juga menyampaikan agar orang tua tidak menikahkan anaknya sejak dini sebab lebih banyak mudaratnya.
Sesuai aturan perundangan-undangan katanya, sekarang batas usia minimal untuk bisa menikah secara hukum Negara minimal berusia 19 tahun.
"Kami tidak mengenal nikah siri tetapi harus sah dan tercatat secara hukum dan sekarang minimal usia boleh menikah 19 tahun kalau dibawah itu ingin menikah maka harus minta surat dari Pengadilan Agama," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) di jam kerja tidak ada biayanya.
"Tetapi kalau nikahnya diluar kantor KUA baik di jam kerja biayanya Rp600 ribu dan uangnya di setor ke BRI sebagai PNBP," katanya.
Saat safari Ramadhan Pemkab Solok Selatan menyerahkan bantuan uang sebesar Rp30 juta ditambah mukenah, sarung dan Al Quran," bagi masjid yang dikunjungi.
