Pariaman, (ANTARA) - Para nelayan di Kota Pariaman, Sumatera Barat mulai turun melaut secara normal pada Senin (28/11) setelah lebih dua pekan dihadang cuaca buruk yang menyebabkan nelayan tidak bisa melakukan kegiatan menangkap ikan.
"Sudah 15 hari nelayan tidak bisa melaut, alhamdulillah sejak empat hari terakhir nelayan mulai turun, dan hari ini hampir semua nelayan sudah normal melaut," kata Ketua Kelompok Nelayan Sumbar Riau Oyong Chandra di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan cuaca buruk telah melanda daerah itu sejak 11- 24 November 2022. Selama itu pula nelayan tidak bisa melaut dan hanya bisa mengisi kegiatan seperti memperbaiki perlengkapan alat tangkap serta ada yang menjadi kuli bangunan untuk dapat pemasukan.
Setelah cuaca mulai membaik hasil tangkapan nelayan juga sudah mulai banyak, bahkan dalam satu hari bisa mencapai 320 kilogram ikan tongkol.
"Meskipun tangkapan belum banyak tapi sudah lumayan setelah sekian lama tidak bisa melaut," katanya.
Cuaca buruk yang melanda dua pekan lalu sebenarnya tidak separah tahun-tahun sebelumnya, namun tetap saja nelayan tidak bisa melaut karena pertimbangan keselamatan.
Menurutnya beberapa hari dalam sebulan biasanya nelayan juga tidak melaut karena cuaca buruk, namun pada bulan ini cuaca buruk termasuk lama mencapai 14 hari.
Sementara Ketua Kelompok Nelayan Fiyo Suki, Ardison mengatakan meskipun perairan laut Pariaman dilanda cuaca ekstrem, namun ada juga nelayan yang berani melaut.
"Ketika hujan reda nelayan memberanikan diri melaut, tapi hasil tangkapannya tidak banyak karena hujan reda hanya sebentar. Mereka segera kembali ke pantai," ujarnya.
Sebelumnya, nelayan di Kota Pariaman tidak bisa melaut akibat cuaca buruk menerjang daerah itu semenjak Jumat (11/11).
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Dasril melalui Kepala Bidang Kelautan Citra Aditur Bahri di Pariaman mengatakan cuaca Pariaman dan sekitarnya turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan terkadang disertai angin kencang.
Akibat kondisi ini para melayan tidak bisa melaut dan kegiatan harian mereka isi untuk memperbaiki alat tangkap serta berkumpul dengan teman sesama nelayan di warung-warung dekat rumahnya masing-masing. (*)
Berita Terkait
Pengadilan jatuhkan hukuman seumur hidup bagi pengedar ganja di Pariaman
Selasa, 30 April 2024 19:07 Wib
Disperindagkop Pariaman dorong OPD buat kegiatan di Pasar Rakyat Pariaman
Selasa, 30 April 2024 16:08 Wib
Kemendagri sambut positif kinerja Pj.Wako Pariaman
Selasa, 30 April 2024 15:28 Wib
KDEKS Pariaman susun program wujudkan kota berbasis syariah
Selasa, 30 April 2024 14:43 Wib
Nobar Piala Asia di Pariaman potensi dongkrak ekonomi PKL
Senin, 29 April 2024 17:37 Wib
Pemkot Pariaman fasilitasi warga nobar Semi Final Piala Asia U23
Senin, 29 April 2024 17:35 Wib
Pemkot Pariaman evaluasi pelaksanaan Piaman Barayo
Minggu, 28 April 2024 14:20 Wib
Pemkot Pariaman catat PAD parkir Libur Lebaran Rp51,6 juta
Sabtu, 27 April 2024 18:30 Wib