Polres Solok Selatan gelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang

id polres solok selatan,tragedi kanjuruhan malang,polda sumbar

Polres Solok Selatan gelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang

Polres Solok Selatan gelar doa bersama untuk korban Tragedi Kajuruhan Malang di  Masjid Al-Afuww Polres Solok Selatan, Rabu pagi. (ANTARA/HO-Humas Polres Solok Selatan)

Padang Aro, (ANTARA) - Polres Solok Selatan menggelar doa bersama untuk seluruh korban insiden di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, usai laga Liga 1 BRI antara Arema menghadapi Persebaya pada 1 Oktober 2022.

Doa bersama yang dilaksanakan di Masjid Al-Afuww Polres Solok Selatan pada Rabu pagi, dipimpin Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti yang diwakili Kabag SDM Polres Solok Selatan Kompol Syamsul Bahri.

Kapolres AKBP Mukti mengatakan kegiatan yang dilakukan adalah salah satu bentuk solidaritas dan keprihatinan Polres Solok Selatan terhadap tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

"Ini adalah salah satu bentuk solidaritas dan keprihatinan kami (Polres Solok Selatan) atas tragedi yang menimpa suporter dan aparat kepolisian yang menjadi korban dari peristiwa tersebut," katanya.

Dalam tragedi memilukan sebanyak 125 orang meninggal dunia, baik dari supporter maupun anggota polisi, sedangkan korban luka-luka mencapai 323 orang.

"Untuk itulah kami menggelar doa bersama dengan harapan semoga arwah korban insiden Kanjuruhan, diterima di sisi-Nya serta untuk keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan dalam musibah ini," tambahnya.

Doa bersama sendiri, katanya akan dilaksanakan selama 5 hari ke depan.

Di waktu yang sama, Kepolisian Daerah (Polda) Polda Sumatera Barat juga menggelar doa bersama insan sepakbola Sumatera Barat untuk seluruh korban insiden di Stadion Kanjuruhan Malang.

Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto menyampaikan duka mendalam dalam insiden yang terjadi di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022.

"Untuk itu, kita hadir di sini bersama turut berbela sungkawa, mari kita doakan semoga arwah korban insiden Kanjuruhan, diterima di sisi-nya dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan dalam musibah ini, dan untuk para korban yang luka-luka semoga segera diberikan kesembuhan dan dapat beraktivitas seperti sedia kala. Aamiin," kata dia.

Dirinya berharap semua dapat saling menjaga dan jadikan peristiwa ini sebagai introspeksi bagi seluruh pihak agar setiap pertandingan berjalan dengan kondusif dan hal serupa tidak terjadi di Sumatera Barat pada khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumnya.

"Harapan kita semua insiden di Stadion Kanjuruhan adalah insiden terakhir persepakbolaan di tanah air jangan sampai ada lagi insiden seperti ini di masa yang akan datang," kata dia.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan menambahkan kegiatan doa bersama ini akan dilaksanakan selama lima hari mendatang.

"Kegiatan ini, mulai malam ini sampai dengan terakhir malam minggu. Jadi lima hari berturut turut kita laksanakan dengan target jemaah kurang lebih 1.000 orang setiap malam. Kita prioritaskan setiap malamnya yaitu untuk penggemar sepakbola, khususnya suporter pendukung dari Semen Padang FC," kata dia.

Sementara CEO Semen Padang FC Win Bernadino mengapresiasi langkap tanggap yang diambil Polda Sumbar menyikapi kejadian yang ada di Kanjuruhan Malang.

"Kita berdoa untuk korban dan keluarga agar dapat tabah dan yang sakit agar segera diberikan kesembuhan," kata dia

Kegiatan doa bersama ini di Polda Sumbar dihadiri Forkopimda, PSSI Sumbar dan Ketua PSSI Padang, manajemen dan pemain Semen Padang FC, suporter dari Semen Padang FC, suporter Arema FC di Padang, serta anak-anak dari panti asuhan.

Kegiatan diawali dengan shalat isya berjemaah, dilanjutkan dengan shalat ghaib lalu membacakan shalawat nabi, dilanjutkan dengan membaca surat yasin dan diakhiri dengan doa bersama yang digelar di Mesjid Ar Rahman Polda Sumbar. (*)