Tokoh perempuan Minang bantu korban kebakaran di Panyalaian

id Kebakaran panyalaian, edriana noerdin

Tokoh perempuan Minang bantu korban kebakaran di Panyalaian

Perwakilan Edriana Noerdin, Dt Agus menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Panyalaian. (ANTARA/ist)

Batusangkar (ANTARA) - Tokoh perempuan Minang, Edriana Noerdin memberikan bantuan berupa uang kepada perwakilan dua keluarga yang ditimpa musibah kebakaran di Jorong Koto Tuo, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.

"Bantuan ini bentuk kepedulian terhadap musibah yang menimpa saudara di kampung halaman," kata Edriana, perantau asal Pandai Sikek yang sehari-hari bekerja di Jakarta dihubungi dari Padang, Minggu.

Edriana mengirimkan perwakilannya Dt Agus untuk membantu menyerahkan bantuan tersebut kepada perwakilan dua keluarga disaksikan oleh Camat Adiawarman, S.Sos, MP didampingi Wali Nagari Panyalaian Roni Dt Panduko Sirajo dan Kepala

Jorong Koto Tuo, Muhammad Abdilah.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh perwakilan dua keluarga yang tengah mendapatkan cobaan bencana.

Salah seorang penerima bantuan, Yossy mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Edriana. Ia tidak menduga sosok peneliti perempuan yang telah lama dirantau itu mau bersusah payah menyampaikan bantuan ke kampung halaman.

Meski sehari-hari beraktivitas di Jakarta, namun Edriana selalu memantau kondisi kampung halaman, Ranah Minang. Bila terjadi bencana, ia berupaya untuk bisa memberikan bantuan guna meringankan beban korban.

Sebelumnya dua unit rumah di Gonjong, Jorong Koto Tuo, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar hangus terbakar yang diduga dipicu arus pendek listrik pada Jumat (2/9) dini hari sekitar pukul 02.40 WIB.

Dua petak bangunan rumah ini milik Eri Suherman (50) dan Yudil Putra (34) tersebut tidak bisa diselamatkan mesti enam armada Pemadam Kebakaran dari Kabupaten Agam, Bukittinggi, Tanah Datar dan Padang Panjang diturunkan ke lokasi.

Kerugian atas kebakaran tersebut masih dihitung. Namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Dalam kesempatan itu Edriana juga memuji kekompakan Pemadam Kebakaran yang berjibaku memadamkan api. Kekompakan itu terlihat dari asal Damkar yang tidak hanya dari Tanah Datar tetapi juga dari Agam, Padang Panjang dan Bukittinggi.*