Wamen LHK: persoalan jalan Solok Selatan-Dharmasraya jadi prioritas diselesaikan

id Kementerian kehutanan dan lingkungan hidup,Jalan tembus solok selatan,Solok selatan

Wamen LHK: persoalan jalan Solok Selatan-Dharmasraya jadi prioritas diselesaikan

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Alue Dohong dan Bupati Solok Selatan, Khairunas. (ANTARA/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro (ANTARA) - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Alue Dohong mengatakan penyelesaian ruas jalan Solok Selatan menuju Dharmasraya menjadi prioritas untuk diselesaikan.

"Karena tol dan geothermal merupakan program strategis nasional maka sesuai Undang-undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 maka konektivitas seperti ini menjadi prioritas yang harus diselesaikan," katanya dalam kunjungan ke Solok Selatan, Kamis.

Pemerintah merencanakan membangun pintu keluar tol Sumatera di Kabupaten Dharmasraya.

Dia mengatakan, status hutan yang dilalui jalan Solok Selatan-Dharmasraya merupakan Hutan Produksi Konversi (HPK) dan bisa dilepaskan.

"Karena ini statusnya HPK maka bisa dengan pola kerja sama bahkan dilepaskan," ujarnya.

Bupati Solok Selatan, Khairunas berharap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bisa mempercepat proses pinjam pakai hutan untuk jalan tembus yang menuju gerbang tol di Dharmasraya.

"Dengan adanya kunjungan Wakil Menteri LHK hari ini, kami berharap proses pinjam pakai hutan jalan dari Solok Selatan menuju pintu tol di Dharmasrya bisa dipercepat sehingga bisa secepatnya dikerjakan," ujarnya.

Dia mengatakan, Solok Selatan merupakan daerah strategis penyangga tiga daerah yaitu Sungai Penuh, Kerinci Provinsi Jambi serta Dharmasraya.

Dengan terbukanya akses dari daerah itu menuju Dharmasraya, katanya, akan sangat membantu ketiga daerah ini terutama dalam perputaran ekonomi masyarakat.

Dia menyebutkan, ada 10 kilometer kawasan hutan yang belum selesai proses pinjam pakainya dan berharap bisa diproses dengan cepat.