Batusangkar (ANTARA) - Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat Masni Yuletri, mengatakan penerapan aplikasi MyPertamina di kabupaten itu masih tahap sosialisi.
"Kita baru tahap sosialisasi, dengan sasaran utamanya 75 Wali Nagari dan 14 Camat di Tanah Datar agar disampaikan ke masyarakat," kata Masni Yuletri di Batusangkar Kamis.
Ia mengatakan, meskipun masih tahap sosialisasi, pendaftaran pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Tanah Datar sudah mulai dilakukan di SPBU di Tanah Datar.
Namun penggunaan dan penerapan aplikasi MyPertamina tersebut direncanakan baru berlaku pada 1 September 2022.
"Kalau tahap pendaftarannya sudah kita mulai, untuk pemberlakuannya bada tanggal 1 September. Kita lakukan secara bertahap, supaya pada saat pemberlakuan nanti masyarakat kita tidak terkejut," kata dia.
Ia menjelaskan, untuk BBM bersubsidi jenis pertalite untuk Kabupaten Tanah Datar mendapatkan kuota sebanyak 18.006 Kilo Liter (KL) sementara untuk bio solar sebanyak 8238 KL.
Yang mana jenis pertalite dan bio solar tersebut merupakan jenis bahan bakar yang disubsidi oleh pemerintah yang sudah jelas peruntukannya.
"Dengan adanya aplikasi MyPertamina itu, penggunaan BBM subsidi di Tanah Datar lebih tepat sasaran lagi, dan bisa diketahui berapa banyak dan siapa yang membeli dan kapasitas tengki yang digunakan," katanya.
Terkait dengan pengisian BBM pada kendaraan dinas, kata dia, didalam aturannya masih diperbolehkan. Sementara pembelian BBM yang menggunakan jerigen harus memperlihatkan surat penugasan dari pihak terkait.