Cegah pekat, Satpol-PP Payakumbuh rutin lakukan patroli di kawasan BWS V

id Satpol-PP Payakumbuh,Berita Payakumbuh,kawasan BWS V

Cegah pekat, Satpol-PP Payakumbuh rutin lakukan patroli di kawasan BWS V

Kepala Satpol-PP Kota Payakumbuh Dony Prayuda. (Antara/Akmal Saputra)

Payakumbuh (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat secara rutin terus melakukan patroli di kawasan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V yang ada di Batang Agam, Sungai Pinago, Kecamatan Payakumbuh Barat untuk mencegah terjadinya penyakit masyarakat (pekat).

"Kita rutin melakukan patroli di waktu-waktu tertentu di sepanjang kawasan Batang Agam, hal ini untuk langkah antisipasi kita agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Satpol PP Payakumbuh Dony Prayuda di Payakumbuh, Rabu.

Ia mengatakan bahwa patroli di batang agam harus rutin dilakukan karena memang di lokasi tersebut sering digunakan untuk nongkrong.

"Jangan sampai kawasan Batang Agam dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk berbagai kegiatan negatif seperti minum-minuman keras, pacaran dan lainnya," ungkapnya.

Bahkan dalam beberapa hari lalu, pihaknya baru saja mengamankan sepasang muda-mudi yang melakukan perbuatan asusila di dalam mobil di daerah tersebut.

"Pada kesempatan itu juga didapati remaja sedang minum tuak dan mereka langsung kita amankan untuk kita beri pembinaan sebelum diserahkan kembali ke orang tua masing-masing," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa orang tua bersama remaja itu harus membuat perjanjian agar tidak mengulangi lagi yang telah dilakukannya tersebut.

"Rata-rata memang yang kita amankan didominasi oleh warga luar Kota Payakumbuh. Sekarang yang paling ngetren itu mabuk tuak," kata dia.

Selain di kawasan Batang Agam, katanya, pihaknya juga rutin melakukan patroli di berbagai kawasan seperti di Galanggang Kubu Gadang, Medan Nan Bapaneh Ngalau, Irigasi Batang Pulau, RTH Ratapan Ibu, dan lainnya.

"Kita setiap hari menyisir lokasi-lokasi yang memang sering digunakan oleh masyarakat terutama remaja sebagai tempat nongkrong," ujarnya.

Tidak lupa dia berpesan agar orang tua terus melakukan pengawasan kepada anaknya sepanjang waktu supaya tidak terjerumus ke perilaku negatif.

"Keberhasilan untuk menekan pekat tentunya dibutuhkan peran dari banyak pihak termasuk orang tua dan warga setempat," katanya.