Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan empat desa wisata bisa masuk nominasi dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 atau sama dengan capaian pada 2021.
"Saat ini dari 254 desa wisata yang terdaftar, 27 diantaranya sudah masuk 500 besar nominasi ADWI 2022. Nanti akan diseleksi lagi menjadi 100 besar, kemudian 50 besar. Kita targetkan empat desa wisata masuk 50 besar nasional," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di Padang, Jumat.
Ia mengatakan desa wisata merupakan salah satu pendorong kebangkitan pariwisata Sumbar pascapandemi COVID-19 karena rata-rata pengelolaannya oleh Pokdarwis sudah sangat baik.
"Kita bisa klasifikasikan dari 254 desa wisata yang terdaftar tahun ini yaitu grade I, II dan III. Untuk grade I, yang telah masuk nominasi kebersihan dan pelayanannya sudah sangat baik dalam menyambut wisatawan," katanya.
Menurutnya desa wisata tersebut telah siap untuk menerima wisatawan. Momentum libur lebaran 1443 Hijriah dengan perkiraan 1,8 juta perantau pulang kampung akan menjadi pembuktian kesiapan tersebut.
Audy mengatakan pengelola desa wisata rata-rata adalah generasi milenial yang kaya akan ide kreatif dan mampu mengaplikasikan konsep-konsep menarik dalam desa wisata sehingga layak untuk "dijual".
Sementara untuk empat desa wisata yang menerima penghargaan ADWI 2021, harus mampu untuk terus mengembangkan ide kreatifnya sehingga makin menarik untuk dikunjungi.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda mengatakan keempat desa wisata yang mendapatkan penghargaan tahun 2021 adalah Kampuang Sarugo, Kampuang Minang Sumpu, Desa Wisata Apar dan Nagari Sungai Batang.
Kampuang Sarugo yang terletak di Gunung Omeh Kabupaten 50 Kota meraih Juara IV kategori Homestay.
Kampung Minang Sumpu Tanah Datar memperoleh Juara IV Kategori Suvenir. Nagari Sungai Batang Juara V kategori Daya Tarik Wisata sementara Desa Wisata Apar Pariaman meraih Juara III kategori desa digital.
Ia mengatakan ADWI 2021 merupakan ajang penghargaan kepada desa-desa yang memiliki prestasi dan kriteria penilaian dari Kemenparekraf. Tujuannya, untuk menjadikan desa ini sebagai destinasi wisata kelas dunia dan berdaya saing tinggi.
"Kita berharap tahun ini juga akan muncul desa wisata yang meraih prestasi di tingkat nasional," ujarnya.
Berita Terkait
Pariaman wacanakan tampilkan hiburan di empat objek wisata berbayar saat lebaran
Sabtu, 27 April 2024 18:28 Wib
13 desa wisata di Pariaman ikuti ADWI 2024
Jumat, 26 April 2024 14:33 Wib
Gubernur: Program kepariwisataan Sumbar tarik jutaan wisatawan
Kamis, 25 April 2024 19:41 Wib
Kunjungan wisatawan ke Pariaman selama lebaran capai 186 ribu
Kamis, 25 April 2024 11:41 Wib
Disparpora Agam prediksi Rp4,54 miliar perputaran uang selama libur Idul Fitri
Minggu, 21 April 2024 11:45 Wib
7.064 wisatawan berkunjung ke Agam selama libur Idul Fitri
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Objek wisata religi Lubuak Landua Pasaman Barat ramai pengunjung
Minggu, 14 April 2024 16:29 Wib
Kamtibmas di objek wisata Pasaman Barat hingga H+3 berjalan kondusif
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib