Parit Malintang (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mendorong warga di wilayah hukumnya kembali memproduksi minyak goreng dari kelapa skala rumahan guna mengatasi minyak goreng sawit yang mahal dan terkadang sulit didapatkan.
"Ini tidak saja dapat memenuhi kebutuhan keluarga namun juga dapat meningkatkan perekonomian warga itu sendiri," kata Kapolres Kota Pariaman AKBP Abdul Azis saat melihat produksi minyak kelapa di Nagari Batu Gadang Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Garinggiang, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan potensi produksi minyak goreng kelapa di wilayah hukumnya besar karena sebagian Kota Pariaman terdapat banyak pohon kelapa dan bahkan Kabupaten Padang Pariaman menjadi daerah penghasil kelapa terbesar di Sumbar.
Menurutnya potensi tersebut dapat dimanfaatkan warga untuk memproduksi minyak secara mandiri sehingga tidak perlu bergantung pada minyak sawit.
"Proses produksinya pun mudah dan sederhana. Dan ini berpotensi menjadi industri rumahan," katanya.
Ia mengapresiasi warga Nagari Batu Gadang Kuranji Hulu yang memproduksi minyak goreng dari kelapa dengan harapan nantinya usaha tersebut tidak saja memenuhi kebutuhan warga di nagari namun juga kecamatan setempat.
Pada kesempatan tersebut pihaknya juga memberikan bantuan untuk ibu-ibu yang memproduksi minyak goreng dari kelapa sebagai motivasi agar terus memproduksi salah satu bahan kebutuhan pokok itu.
Sementara itu, Wali Nagari Batu Gadang Kuranji Hulu Jon Kenedi mengatakan daerah itu banyak menghasilkan kelapa namun dijual warga masih dalam bentuk buah ke berbagai daerah di dalam Sumbar bahkan keluar provinsi itu.
Menurutnya kedatangan Polres Pariaman ke daerah itu dan melihat produksi minyak goreng kelapa dapat meningkatkan motivasi warga untuk memproduksi minyak setidaknya untuk kebutuhan keluarga.
"Dengan warga kembali memanfaatkan kelapa untuk minyak maka diharapkan tidak ada kelangkaan minyak goreng di nagari kami ini," ujarnya.
Ia berharap nantinya adanya bantuan peralatan untuk mempermudah produksi sehingga dapat menjadi unit usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Salah seorang ibu di nagari tersebut yang memproduksi minyak dari kelapa Fetmati mengatakan saat ini harga minyak goreng kelapa yang dijualnya Rp25 ribu per botol ukuran 460 mililiter.
"Kendala kami saat ini untuk memarut dan memeras kelapa. Kalau memasak itu sudah biasa," kata dia.
Saat ini dirinya menggunakan minyak kelapa untuk memasak di rumah karena harga minyak kemasan yang mahal dan sulit didapatkan.
Berita Terkait
Gubernur: Ruas tol Padang-Sicincin tuntas Juli 2024
Sabtu, 27 April 2024 19:29 Wib
Tangisan Netri tak terbendung, setelah terima rumah bantuan program TMMD dari Semen Padang
Jumat, 26 April 2024 20:12 Wib
Kepala Pengadilan Tinggi Padang resmikan lapangan badminton Pengadilan Negeri Batusangkar
Jumat, 26 April 2024 19:36 Wib
Pemkot Padang perkuat fase prabencana untuk minimalisasi korban
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
Sarasehan HKBN 2024, Hendri Septa Berbagi Pengalaman Tentang Upaya Pengurangan Resiko Bencana
Jumat, 26 April 2024 18:13 Wib
HKBN 2024, Kota Padang Kuatkan Fase Pra Bencana
Jumat, 26 April 2024 18:11 Wib
Hadapi Liga 3 Putaran Nasional, Tim PSPP dapat dukungan Semen Padang
Jumat, 26 April 2024 15:57 Wib
Berkolaborasi dengan PPNP untuk EBT, Dirut Semen Padang resmikan rumah pembibitan kaliandramerah
Jumat, 26 April 2024 15:51 Wib