Pemkot Payakumbuh mulai sosialisasikan vaksinasi anak 6-11 tahun

id berita payakumbuh,berita sumbar,vaksin

Pemkot Payakumbuh mulai sosialisasikan vaksinasi anak 6-11 tahun

Pemkot Payakumbuh saat menyosialisasikan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun kepada kepala sekolah dasar di daerah tersebut. (Antarasumbar/HO-Humas Pemkot Payakumbuh)

Saat ini ada sebanyak 15 ribu lebih data anak dalam rentang usia 6 hingga 11 tahun ini,
Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh, Sumatera Barat mulai menyosialisasikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak 6-11 tahun di sekolah dasar (SD) yang ada di daerah tersebut.

Asisten III bidang administrasi umum Pemkot Payakumbuh, Amriul Dt. Karayiang di Payakumbuh, Selasa, mengatakan target untuk vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun sebanyak 60 persen dari data anak yang ada.

“Saat ini ada sebanyak 15 ribu lebih data anak dalam rentang usia 6 hingga 11 tahun ini, dan sesuai arahan dari wali kota setidaknya dari jumlah data anak yang ada ini akan kita capai target untuk anak mendapatkan vaksin sebanyak 60 persen,” katanya.

Pemkot Payakumbuh juga telah melakukan rapat bersama seluruh kepala sekolah SD Negeri dan swasta dan pengawas satuan SD kota Payakumbuh.

Kepala Dinas Pendidikan Payakumbuh, Dasril mengatakan di daerah itu ada sebanyak 81 SD, yakni 66 negeri dan 15 swasta.

Ia mengatakan seluruh kepala sekolah dasar di Kota Payakumbuh agar langsung melakukan sosialisasi di sekolah masing-masing yang dimulai pada Selasa (11/1) dan Rabu (12/1).

“Dan setelah dilakukan sosialisasi selama dua hari ini, maka pada hari Kamis 13 Januari 2022 kita akan langsung lakukan vaksinasi COVID-19 bagi anak kita,” kata Dasril.

Kepala bidang Kesmas dan K3 Payakumbuh, Fatmanelly mengatakan bahwa untuk jenis vaksin yang akan diberikan kepada anak-anak ini nantinya vaksin jenis coronavac.

“Saat ini Dinas Kesehatan Payakumbuh memiliki sebanyak 8.704 dosis vaksin yang tersedia, dan jika dosis vaksin ini nanti tidak mencukupi atas jumlah anak yang akan divaksin nanti, maka kita akan langsung berkoordinasi dengan pihak Provinsi Sumbar," ungkapnya.

Ia mengatakan setiap anak nantinya akan diskrining dan dipastikan kelayakannya untuk menerima vaksin oleh petugas vaksinator.

"Anak-anak nanti akan diskrining lebih dahulu, dimana mereka nanti akan kita masukan dalam 3 kategori, yakni kategori layak, ditunda dan tidak layak," katanya.

Hal ini diharapkan agar anak-anak bisa mendapatkan vaksinasi sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.