Sawahlunto (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Sawahlunto, Sumatera Barat, meminta dukungan dari Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk pengembangan budidaya lebah madu hutan.
Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta di Sawahlunto, Rabu, mengatakan dia telah menemui Kepala Dishut Sumbar dan jajaran di Padang, Selasa (06/01) untuk mengekspose potensi lebah madu hutan di kota itu dan menyampaikan skema dukungan yang diperlukan Pemkot dari Pemprov.
"Kami ingin Sawahlunto menjadi pusat/sentra madu, tidak hanya madu lebah hutan tapi juga madu lebah galo-galo (kelulut). Untuk itu kami perlu dukungan dari Dinas Kehutanan Sumbar, bisa dalam bentuk bantuan koloni lebah maupun jenis bantuan lain yang terkait," jelasnya.
Ia mengatakan Sawahlunto memiliki potensi besar dalam pembudidayaan lebah madu, salah satunya dari keberagaman tanaman di hutan yang merupakan bahan makanan dari lebah itu.
"Kemudian juga sudah ada sejumlah warga yang membudidayakan lebah madu ini, ada yang hasil panennya melebihi target ada juga yang masih rata-rata. Tapi artinya ini sudah merupakan permulaan yang baik, tinggal sentuhan dan dukungan dari Pemkot dan Pemprov dalam mengoptimalkan potensi yang ada ini," katanya.
Deri menyebut Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah pun sudah 'merestui' permintaan Kota Sawahlunto untuk pengembangan potensi budidaya lebah madu ini.
"Bapak Gubernur dalam suatu kesempatan diskusi bersama kami sudah menyetujui. Jadi koordinasi ke Dinas Kehutanan Sumbar ini dalam tindak lanjut persetujuan gubernur sehingga bisa disinkronkan dengan Program Unggulan (Progul) Pemprov Sumbar," kata dia.
Sementara Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi seperti yang disampaikan Deri Asta menyatakan bersedia mendukung permintaan Pemkot Sawahlunto itu.
"Kepala Dinas Kehutanan menyatakan bersedia dan segera mengkaji usulan tersebut agar bisa segera direalisasikan," tambahnya.
Pemkot Sawahlunto minta dukungan pengembangan madu pada Dishut Sumbar
Kami ingin Sawahlunto menjadi pusat/sentra madu,