Bunga bangkai diduga tertinggi di dunia gagal mekar di Agam

id berita agam,berita sumbar,bunga

Bunga bangkai diduga tertinggi di dunia gagal mekar di Agam

Kondisi bunga bangkai gagal mekar di Koto Malintang, Kabupaten Agam. (Antarasumbar/Dok Wali Nagari Koto Malintang)

Bunga bangkai gagal mekar sempurna, karena sebelum mekar sudah layu dan membusuk,
Lubuk Basung (ANTARA) - Bunga bangkai jenis Amorphophallus gigas setinggi 4,13 meter yang tumbuh di kebun masyarakat di Koto Malintang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, gagal mekar sempurna akibat curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu.

Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Jumat, mengatakan pucuk atau spadix bungga bangkai itu dalam kondisi layu dan membusuk.

"Bunga bangkai gagal mekar sempurna, karena sebelum mekar sudah layu dan membusuk," katanya

Ia mengatakan, bunga itu layu dan membusuk kemungkinan disebabkan volume curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu beberapa hari lalu.

Selain itu, kondisi cuaca tidak menentu atau perubahan cuaca yang sering berubah-rubah.

"Gagal mekarnya bunga ini juga disebut dengan faktor lingkungan," katanya.

Ia menambahkan, bunga dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya ini diperkirakan mekar sempurna dalam beberapa hari kedepan.

Apabila mekar sempurna, tambahnya maka bunga tersebut diduga tertinggi di dunia, karena bunga bangkai tertinggi dunia sebelumnya tumbuh di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau pada 2017.

Bunga bangkai di Marangin dengan tinggi 3,97 meter dan tercatat tertinggi di dunia.

"Apabila bunga bangkai di Koto Malintang mekar sempurna, maka akan tercatat tertinggi di dunia, karena berdasarkan pengukuran yang kita lakukan tingginya mencapai 4,13 meter," katanya.

Sementara Wali Nagari Koto Malintang, Naziruddin merasa sedih dengan kondisi bunga tersebut gagal mekar, karena bunga telah di pasang garis polisi dan telah dipagar.

Bahkan, bunga itu dipantau setiap hari. Namun kondisi bunga berubah-berubah sampai busuk.

"Bunga kita pasang garis polisi dan kita pakar agar tidak diganggu. Perubahan kondisi pucuk terjadi setiap hari," katanya. ***2***