Pesisir Selatan targetkan omzet ekonomi kreatif Rp50 miliar lewat pariwisata

id pariwisata pesisir selatan,objek wisata bahari,mande,Rusma Yul Anwar

Pesisir Selatan targetkan omzet ekonomi kreatif Rp50 miliar lewat pariwisata

Bupati Pesisir Selatan, Sumbar, Rusma Yul Anwar. (ANTARA/Humas Pesisir Selatan)

PainanĀ  (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menargetkan omzet ekonomi kreatif di daerah itu mencapai Rp50 miliar pada 2026 melalui pengembangan pariwisata daerah.

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar di Painan, Kamis, menyampaikan pengembangan pariwisata harus mampu memberikan nilai tambah pada lapangan usaha pendukungnya.

"Tidak hanya hotel dan restoran, tapi juga industri kreatif. Sehingga berkontribusi lebih besar pada perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sejauh ini kontribusi sektor pariwisata di Pesisir Selatan masih berkutat pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan pangsa yang relatif kecil, dan belum mampu memberikan dampak yang lebih luas terhadap usaha penunjangnya.

Berdasarkan data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), pangsa sektor pariwisata terhadap PAD hanya sekitar Rp1-Rp1,5 miliar dari total Rp135 miliar tiap tahunnya. Bahkan pada 2020 hanya mampu berperan Rp80 juta.

Kondisi tersebut, lanjutnya akibat kebijakan pengembangan pariwisata yang terlalu fokus pada pembangunan destinasi dan infrastrukturnya, namun lupa pada tumbuh kembang usaha ikutannya.

Padahal, ekonomi kreatif merupakan salah satu usaha penunjang sektor pariwisata yang memiliki daya tariknya tersendiri bagi wisatawan.

Apalagi, katanya menambahkan Pesisir Selatan kaya akan nilai-nilai budaya sumber daya alam yang layak untuk dikembangkan.

"Jadi, harus kita sikapi dari sekarang. Jangan lagi sekedar menjual keindahan alam," ujarnya.

Karena itu, katanya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, kebijakan pemerintah kabupaten di bidang pariwisata lebih pada pembangunan sumber daya manusia pelaku usaha pariwisata.

Pembenahan manajemen pengelolaan destinasi, penguatan peran pentahelix dan pemberdayaan masyarakat pelaku wisata, dan tidak lagi sekedar menjual keelokan alam semata, tapi lebih pada menjual keunikan ragam budaya.

Menjaga dan meningkatkan sikap ramah tamah masyarakat sekitar destinasi, menciptakan rasa aman bagi wisatawan, mengeksplorasi kreativitas pegiat wisata dan pelaku ekonomi kreatif, khususnya generasi muda.

"Selain itu, juga meningkatkan penguasaan teknologi informasi pelaku usaha ekonomi kreatif dalam perluasan pasar ," katanya.

Kemudian, meningkatkan konektivitas dan kemitraan antara pelaku usaha ekonomi kreatif dalam pengembangan usaha mereka.

Mendorong peningkatan kreativitas pelaku usaha ekonomi kreatif untuk menciptakan produk yang memiliki nilai tambah dan berdaya saing secara nasional, bahkan internasional.

"Pariwisata dan ekonomi kreatif masuk misi ke-empat RPJMD. Targetnya kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Pesisir Selatan sebagai salah satu destinasi favorit di kawasan Pantai Barat Indonesia," katanya.