Lubukbasung, (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat memasang alat pelacak sinyal telepon genggam di dalam blok tahanan, sehingga warga binaan tidak bisa melakukan komunikasi ke luar.
"Ini solusi tepat yang kami lakukan, karena setiap melakukan razia sering menemukan telpon genggam, namun dengan dipasangnya alat itu, mereka tidak bisa melakukan komunikasi keluar," kata Kepala Lapas Kelas IIB Lubukbasung, Suroto di Lubukbasung, Sabtu.
Ia mengatakan alat itu mampu melacak sinyal dengan jarak 200 meter persegi.
Keberadaan dua alat itu sangat tepat di dalam Lapas, sehingga warga binaan tidak bisa melakukan komunikasi dengan pihak luar, mengingat seluruh permasalahan di dalam Lapas seperti, peredaran narkoba, warga binaan lari dari tahanan dan lainnya berawal dari telpon genggam.
"Kami melakukan razia setiap minggu dan sebelumnya menemukan belasan telpon genggam," katanya.
Agar alat itu tidak diganggu, tambahnya, Lapas memasang CCTV untuk memantau keberadaan alat itu.
Lapas menyediakan wartel dan vidio call bagi warga binaan untuk berkomunikasi dengan pihak keluarga.
"Kita melengkapi fasilitas bagi warga binaan untuk komunikasi bagi keluarga," katanya. (*)
Berita Terkait
KAN Nagari Lubuk Basung Raih peringkat 1 penilaian kompetensi Nagari Berprestasi tingkat Sumbar
Minggu, 1 Oktober 2023 17:29 Wib
Pengurusan pajak bermotor di Agam meningkat semenjak program lima untung
Selasa, 5 September 2023 16:50 Wib
Legislator: beroperasinya Pasar Serikat Lubukbasung Garagahan tingkatkan ekonomi pedagang
Senin, 12 Juni 2023 16:01 Wib
Gas LPG tiga kilogram langka di Lubukbasung Agam
Rabu, 24 Mei 2023 14:48 Wib
SMAN 2 Lubukbasung Agam juara pertama SSC VIII
Selasa, 23 Mei 2023 17:23 Wib
46 WBP Lapas Lubukbasung belum turun SK remisi
Sabtu, 22 April 2023 12:20 Wib
Forum UMKM Lubukbasung Agam gelar bazar Ramadhan dalam pasarkan produk
Sabtu, 15 April 2023 19:32 Wib
Lapas Lubukbasung sita barang milik WBP saat razia kamar hunian
Sabtu, 18 Maret 2023 13:30 Wib