Harga cabai di Solok Selatan naik menjadi Rp50 ribu perkilogram

id berita solok selatan,berita sumbar,cabe

Harga cabai di Solok Selatan naik menjadi Rp50 ribu perkilogram

Pedagang cabai di pasar Padang Aro menunggu pembeli di lapak miliknya. Harga cabai di Padang Aro pada Rabu mengalami kenaikan harga cukup tinggi menjadi Rp50 ribu perkilogram. (Antarasumbar/Erik Ifansya Akbar)

Walaupun harganya naik cukup tinggi tetapi ini sudah menjadi kebutuhan jadi tetap dibeli,
Padang Aro (ANTARA) - Harga cabai merah di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat naik cukup signifikan dan mencapai Rp50 ribu perkilogram di pasar Padang Aro, Rabu.

Seorang ibu rumah tangga Asti mengatakan, pada Minggu (24/10) di pasar Sungai Lambai harga cabai masih Rp38 ribu perkilogram dan tadi di Padang Aro sudah Rp50 ribu.

"Walaupun harganya naik cukup tinggi tetapi ini sudah menjadi kebutuhan jadi tetap dibeli," ujarnya.

Warga lainnya, Delta mengatakan Minggu lalu harga cabai masih Rp35 ribu perkilogram tetapi hari ini sudah Rp50 perkilogtam dan sangat cepat naiknya.

Ka

rena cabai ini merupakan kebutuhan pokok katanya, walaupun harganya naik tetap di beli dan jumlahnya sulit untuk dikurangi.

"Saya sekeluarga menghabiskan cabai 0,5 kilogram seminggu dan walaupun mahal tetap dibeli," katanya.

Dia berharap, harga cabai bisa kembali normal dan jangan sampai naik lagi supaya tidak memberatkan masyarakat.

Sedangkan untuk harga bawang merah, justru berbanding terbalik dengan cabai di pasar Padang Aro dimana bertahan Rp7.500 perliter.

Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dinas Perindagkop Solok Selatan, May Rizki mengatakan melihat sebaran harga regional Sumbar, harga cabai rata-rata naik kisaran Rp45-Rp50 ribu perkilogram.

"Melihat kondisi pasar memang pasokan cabe ke pedagang yang kurang baik dari petani lokal maupun dari daerah lain sehingga membuat harga naik," ujarnya.

Selain itu, cuaca yang banyak hujan saat ini juga mempengaruhi produksi cabai petani sehingga pasokan kurang.

"Dari minggu lalu harga cabai sebetulnya sudah mulai naik, cuma sekarang memang cukup tinggi," katanya.