Albert Hendra Lukman bagikan 2.000 karung beras ke warga terdampak COVID-19 di Padang

id DPRD Sumbar, Padang, PDI Perjuangan

Albert Hendra Lukman bagikan 2.000 karung beras ke warga terdampak COVID-19 di Padang

Anggota DPRD Sumbar Albert Hendra Lukman (kanan) membagikan 2.000 karung beras kepada masyarakat di Kota Padang saat reses. (ANTARA/ Dokumen Pribadi Albert Hendra Lukman)

Padang, (ANTARA) - Anggota DPRD Sumatera Barat Albert Hendra Lukman membagikan 2.000 karung beras kepada warga di Kota Padang yang terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Pembagian beras ini merupakan salah satu upaya kita meringankan beban masyarakat yang semakin terpuruk akibat pandemi yang belum berakhir, meski belum bisa menyejahterakan, tapi setidaknya sedikit bisa meringankan,” kata dia saat melakukan reses di Kota Padang.

Albert menyerahkan langsung beras yang merupakan sumbangan pribadi di enam lokasi di enam kecamatan berbeda saat melaksanakan reses.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Padang ini mengatakan masyarakat menumpangkan aspirasi mulai dari persoalan himpitan ekonomi hingga perbaikan infrastruktur di lingkungan tempat tinggal mereka.

“Inilah saatnya saya menjemput aspirasi bapak ibu semua, silahkan apa yang bisa saya bantu dan saya programkan nantinya di DPRD,” kata dia

Satu karung berisi 5 kilogram beras untuk satu kepala keluarga yang berhak menerima yaitu warga yang kurang mampu dan terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang diterapkan pemerintah.

Salah seorang warga Kelurahan Kalumbuk Leni dalam reses tersebut mengatakan anak saya baru masuk kuliah di UNP, dia selalu juara di sekolah dan mendapat nilai bagus. Tapi kami kesulitan membiayainya, adakah bantuan dari pemerintah.

Kemudian warga Kayu Gadang Nurjida meminta agar aliran irigasi yang jebol diperbaiki.

"Irigasi ini karena pembatas dibongkar orang tak bertanggung jawab. Akibatnya, sawah di kawasan Kayu Gadang tak bisa dialiri,” kata dia.

Kemudian warga komplek perumahan Belimbing Ariyanto juga tak mau ketinggalan mereka mengadukan nasib karena saluran drainase di tempat tinggal mereka tersumbat jika terjadi hujan.

“Setiap terjadi hujan, lokasi kami selalu banjir, karena drainasenya tersumbat dan belum pernah diperbaiki,” kata dia

Ia mengatakan tak hanya para orang tua yang berkeluh kesah, generasi muda Kuranji juga tak ketinggalan.

Mereka berharap ada semacam pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan mereka dalam berbagai hal.

Semua aspirasi ditampung Albert untuk menjadi acuan menentukan program-program yang akan disusunnya untuk tahun depan.

Reses yang digelar Albert, berlangsung selama sembilan hari, sejak Sabtu 7 Agustus hingga Minggu 15 Agustus 2021.(*)