Usai dilatih 23 hari, 32 warga binaan Lapas Lubukbasung hasilkan pintu pagar, pengaman blok dan lemari

id berita agam,berita sumbar,latih

Usai dilatih 23 hari, 32 warga binaan Lapas Lubukbasung hasilkan pintu pagar, pengaman blok dan lemari

Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Agam, Isman Imran didampingi Kalapas Kelas IIB Lubukbasung Suroto menyerahkan sertifikat kepada warga binaan, Senin (9/8). (Antarasumbar/Yusrizal)

Mereka dilatih oleh instruktur dari Balai Latih Kerja (BLK) Agam dan instruktur dari Kota Padang,
Lubuk Basung (ANTARA) - Sebanyak 32 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lubukbasung, Sumatera Barat mampu menghasilkan pintu pagar, pengaman blok dan lemari pakaian setelah mereka mendapatkan pelatihan selama 23 hari di Lembaga itu.

Ketua Pelaksana Pelatihan Berbasis Kopetensi, Muhammad Niko di Lubukbasung, Senin, mengatakan 16 dari 32 warga binaan itu mampu membuat pintu pagar dan pengaman blok Lapas. Sedangkan 16 lainnya mampu membuat 50 lemari pakaian.

"Mereka dilatih oleh instruktur dari Balai Latih Kerja (BLK) Agam dan instruktur dari Kota Padang," katanya saat penutupan pelatihan berbasis kopetensi sub kejuruan pengelasan 2F dan mobiler di Lapas Lubukbasung, Senin.

Ia mengatakan, keterampilan yang dihasilkan itu digunakan untuk pagar pintu gerbang depan Lapas, pagar pengaman dalam antar blok dan lemari pakaian warga binaan.

Hasil keterampilan itu memiliki kualitas yang cukup bagus yang sesuai dengan tujuan pelatihan yang digelar selama 23 hari kerja yang dumulai 12 Juli sampai 7 Agustus 2021.

Ia berharap setelah habisnya masa tahanan dapat membuka usaha secara mandiri dan mampu belerja di dunia industri.

"Pelatihan itu untuk meningkatkan keterampilan, kreatifitasan, semangat dan produktifitas pencari kerja. Mereka akan mendapatkan sertifikat nantinya," katanya.

Sementara Kepala Lapas Kelas IIB Lubukbasung, Suroto berharap keterampilan yang diberikan menjadi bekal bagi warga binaan untuk buka usaha atau mencari pekerjaan setelah selesai menjalankan hukuman.

"Jangan kembali ke Lapas dengan kasus yang sama akibat kilaf, karena keluarga sudah menunggu di rumah," katanya.

Ia berharap Pemkab Agam memperbanyak bantuan pelatihan dalam membekali warga binaan.

Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Agam, Isman Imran menambahkan Pemkab Agam sangat mendukung terselengaranya pelatihan itu dalam mempersiapkan warga binaan menjelang bebas.

"Semoga keterampilan ini bermanfaat bagi warga binaan sebagai pilihan ekonomi di bidang wirausaha," katanya.

Keterampilan yang diberikan itu, tambahnya sangat tepat saat kondisi sekarang, karena sekarang teknologi besi mulai dari pagar, kerangka atap dan lainnya.

"Pelatihan ini sesuai dengan kondisi kekinian, tinggal bagaimana mengembangkan, sehingga bisa bersaing dengan pengusaha lainnya," katanya. ***2***