Sebagian daging kurban ASN Payakumbuh disiapkan sebagai cadangan bantuan bencana

id berita payakumbuh,berita sumbar,kirban

Sebagian daging kurban ASN Payakumbuh disiapkan sebagai cadangan bantuan bencana

Proses penyembelihan hewan kurban dari pelaksanaan ASN Berkurban Kota Payakumbuh. (Antarasumbar/HO-Humas Pemkot Payakumbuh)

Pada 2021 ini ASN berkurban diikuti oleh 28 peserta,
Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat kembali menggelar pelaksanaan Aparatur Sipil Negara (ASN) berkurban yang sebagian dagingnya akan disiapkan untuk cadangan pangan korban bencana.

Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz di Payakumbuh, Rabu, mengatakan pelaksanaan ASN berkurban kali merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan setelah dinilai sukses pada pelaksanaan di 2020.

"Pada 2021 ini ASN berkurban diikuti oleh 28 peserta. Ini merupakan suatu gerakan sosial untuk saling peduli dalam membantu sesama," ujarnya.

Hal ini juga menjadi sebuah pembuktian dan komitmen ASN Kota Payakumbuh dalam menjalani perintah Allah SWT seperti yang telah diserukan Nabi Ibrahim AS.

"Semangat ini harus tetap dipelihara dan ditingkatkan. Sehingga eksistensi ASN sebagai bentuk kepedulian sosial di tengah masyarakat kian dirasakan," kata dia.

ASN berkurban ini juga sejalan dengan branding yang tengah digaungkan sebagai City of Randang, karena sebagian dagingnya akan di rendang dan diharapkan memberikan dampak cukup besar bagi Kota Payakumbuh.

"Dengan membagikan rendang dari hasil kurban ini kepada masyarakat banyak, maka kita telah ikut mensosialisasikan randang Payakumbuh kepada khalayak ramai. Kami juga yakin, kalau di Indonesia kemungkinan hanya ASN Payakumbuh yang memulai acara berbagi dalam bentuk berkurban randang ini," ujarnya.

Sedangkan untuk proses marandang sendiri akan dikerjakan oleh tenaga profesional di Sentra IKM Randang milik Dinas Tenaga Kerjaan dan Perindustrian (Disnakerperin) yang dijamin kehigienisannya.

"Rendang yang diproduksi di Sentra IKM ini sudah terjamin kualitas dan mutunya, dimana telah memiliki sertifikat halal dari MUI, izin edar dari BPOM bahkan sudah memiliki izin edar internasional," ungkapnya.

Sementara Kepala Disnakerperin Kota Payakumbuh, Yunida Fatwa mengatakan daging yang akan dijadikan rendang, yakni 50 persen dari total kurban yang dilaksanakan dan sisanya akan diberikan kepada masyarakat kurang mampu serta petugas kebersihan.

"Karena yang akan kita jadikan rendang ini nantinya daging as maka dari itu sisanya kita berikan kepada masyarakat, dan untuk rendangnya akan diberikan kepada peserta kurban, masyarakat miskin dan dijadikan cadangan pangan untuk korban bencana alam," ujarnya.

Ia mengatakan untuk proses daging dijadikan rendang akan dimulai Kamis (22/7) dan saat ini daging akan dibawa ke Sentra IKM sembari para pekerja akan menyiapkan bumbu-bumbu yang akan digunakan.

"Agar tahan lama pengemasannya kita gunakan alumunium foil, jadi rendangnya akan awet dan siap disalurkan kapanpun," katanya..

Kabag Kesra Setdako Payakumbuh, Ul fakhri mengatakan daging yang tidak dijadikan rendang akan diberikan kepada masyarakat sekitar serta THL kebersihan di lingkungan Pemkot Payakumbuh.

"Tahun ini, untuk tenaga kebersihan kita prioritaskan pada petugas kebersihan bentor," katanya.

Ia mengatakan begitu banyak manfaat yang sudah dirasakan oleh masyarakat Kota Payakumbuh bahkan sampai ke beberapa provinsi di Indonesia untuk korban bencana alam dari program ASN berkurban tersebut.