Mari rawat sapi betina produktif, ada insentif Rp500 ribu dari Dinas Pertanian Padang

id berita padang,berita sumbar,sapi

Mari rawat sapi betina produktif, ada insentif Rp500 ribu dari Dinas Pertanian Padang

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat  (kiri) menyerahkan insentif kepada peternak yang memelihara sapi betina produktif di Padang. (Antarasumbar/HO-Pemkot Padang)

Dana segar ini diberikan kepada peternak yang termasuk kategori kurang mampu.
Padang (ANTARA) - Peternak sapi betina produktif di Kota Padang mendapat insentif berupa uang tunai Rp500 ribu dari Dinas Pertanian setempat.

"Insentif ini diberikan bagi peternak yang mampu merawat sapi betina produktif dan melahirkan anak yang sehat," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat di Padang, Kamis.

Oleh sebab itu mengimbau kepada seluruh peternak sapi agar merawat hewan tersebut secara baik.

Menurutnya insentif yang diberikan kepada peternak sapi betina produktif bertujuan agar sapi betina produktif di Padang tetap terus terjaga, tidak dipotong, kecuali mandul.

"Sapi betina yang melahirkan anaknya, perlu dilaporkan ke Dinas Pertanian, nanti dilihat kondisinya, kemudian kita beri pemiliknya insentif sebanyak Rp500 ribu agar pemiliknya tambah semangat untuk beternak sapi," kata dia.

Selain itu pemberian insentif ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat lain agar tidak menjual sapi betina produktif, sehingga populasi sapi di Padang bisa bertambah.

Syahrial menyebutkan pada 2021 Dinas Pertanian menganggarkan 201 peternak sapi betina mendapatkan insentif.

"Dana segar ini diberikan kepada peternak yang termasuk kategori kurang mampu. Nantinya, peternak dinilai oleh tim penyuluh, layak atau tidaknya peternak tersebut menerima bantuan," kata dia.

Bantuan diberikan kepada peternak di seluruh kecamatan di Kota Padang. Saat ini baru 50 ekor dan ditambah lagi 30 ekor di Kecamatan Koto Tangah.

"Target kita sampai akhir tahun sebanyak 201 ekor," ujarnya.

Terkait tindak lanjut pembinaan peternak penerima bantuan insentif tersebut, Dinas Pertanian akan memantau perkembangan kesehatan sapi betina.

Termasuk melakukan peningkatan SDM peternak. Bagaimana cara mengelola sapi yang baik, sehingga sapi tersebut sehat dan dapat berkembang.

Sementara Kepala Bidang Peternakan Padang, Eva Susanti mengatakan selain menjalankan program dari Pemerintah Kota Padang, pihaknya juga menjalankan program pemerintah pusat yaitu sapi betina produktif akan diasuransikan.

"Untuk asuransi, ada subsidi dari pemerintah sebesar Rp160 ribu, jadi peternak hanya membayar Rp40 ribu per ekor setiap tahunnya," katanya.