Untuk alihkan KJA di Danau Maninjau ke nelayan tangkap, Agam akan tebar sejuta ekor bibit nila

id berita agam,berita sumbar,bibit

Untuk alihkan KJA di Danau Maninjau ke nelayan tangkap, Agam akan tebar sejuta ekor bibit nila

Sekda Kabupaten Agam, Martias Wanto (kanan) didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Agam Isman Imran sedang menerangkan program Pemkab Agam, Kamis (24/6). (Antarasumbar/Yusrizal)

Pemerintah bakal menebar bibit ikan nila sekitar jutaan ekor,
Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat bakal mengalihkan usaha petani budidaya ikan di keramba jarig apung (KJA) Danau Maninjau ke nelayan tangkap dalam mengurangi pencemaran air danau vulkanik itu.

"Peralihan ekonomi petani itu merupakan program pemerintah pusat dalam mengurangi ketergatungan ke Danau Maninjau," kata Sekretaris Daerah Agam, Martias Wanto saat silarurahmi dengan wartawan di aula utama kantor Bupati Agam, Kamis.

Untuk mendukug program itu, tambahnya pemerintah bakal menebar bibit ikan nila sekitar jutaan ekor.

Bibit ikan yang ditebar itu bisa berkembang biak dan menjadi sumber mata pencarian nelayan di Kecamatan Tanjungraya.

"Hasil tangkapan ikan itu bisa dijual di pasar tradisional di daerah itu," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah juga memberikan bantuan alat tangkap dan mesin tempel bagi nelayan dalam mendukung usaha mereka.

Selain itu, membantu usaha lain bagi petani keramba jaring apung, agar mereka tidak tergantung dengan Danau Maninjau.

"Kita melakukan sosialisasi agar program itu berjalan dengan baik untuk repitalisasi Danau Maninjau," katanya.

Ia mengakui, sejumlah menteri dan lembaga terkait telah melakukan pertemuan dalam membahas penanganan danau, karena Danau Maninjau menjadi pioritas dalam penanganan oleh pemerintah pusat.

Ini merupakan peluang bagi Agam, karena dana untuk penanganan pencemaran danau itu dari sisa pakan cukup besar sekitar Rp230 miliar dan belum termasuk peralihan ekonomi petani.

Pemerintah pusat sangat serius dalam penanganan ini dan kalau diandalkan dana APBD tidak mungkin di lakukan.

"Saya minta dukungan kepada wartawan untuk bisa menyosialisasikan program itu kepada masyarakat, agar berjalan dengan baik," katanya. (*)