Meski wisata ditutup Los Lambuang tetap jadi pilihan wisatawan

id Bukittinggi,Sumbar,Padang

Meski wisata ditutup Los Lambuang tetap jadi pilihan wisatawan

Pedagang melayani pembeli di antara warung yang kosong di kawasan objek wisata kuliner Los Lambung, Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (17/4/2020). Beberapa pedagang Nasi Kapau khas Bukittinggi tersebut masih tetap berjualan meskipun sedikit pembeli yang datang dan tak adanya kunjungan wisata akibat wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj.

Bukittinggi (ANTARA) - Los Lambuang kota Bukittinggi tetap ramai dikunjungi wisatawan dan penikmat kuliner dari berbagai daerah meski adanya berbagai pembatasan di daerah setempat.

"Objek wisata di Bukittinggi memang ditutup, tetapi pasar termasuk Los Lambuang ini Alhamdulillah tidak dilarang," kata wisatawan yang berkunjung, Widia (30) di Bukittinggi, Minggu.

Ia sengaja datang ke Los Lambuang yang sebagian besar diisi oleh pedagang kuliner Nasi Kapau karena objek wisata lainnya masih tutup.

"Nasi Kapau menjadi menu favorit kami, untung los lambuang ini masih diizinkan karena kami tidak bisa berwisata ke objek wisata karena ditutup," kata dia.

Pedagang Nasi Kapau di Los Lambuang mengaku pendapatan mereka meningkat saat libur lebaran.

Sebagian besar dari pedagang mulai berjualan di hari ke-dua Lebaran tahun ini.

"Alhamdulillah, pengunjung tetap datang ke los lambuang khususnya penikmat kuliner nasi kapau," kata penjual Nasi Kapau, Evi di Bukittinggi, Minggu.

Ia menambahkan, penutupan objek wisata tidak terlalu berpengaruh besar kepada pembeli yang datang ke Los Lambuang.

Los lambuang berada tepat di pertengahan jalan Pasar Lereng Kota Bukittinggi.

Di tempat ini terkenal dengan beragam menu yang menjadi ciri khasnya.

Diantaranya Tambusu, Tunjang, Gulai Cubadak, Ikan Pangek Batalua, ayam lado hijau, dendeng balado, ayam bumbu, ayam goreng, ayam gulai, sambal lado hijau, dan lainnya.

Harga yang ditawarkan juga terjangkau dan tidak mengalami kenaikan meski saat libur lebaran.

Rata-rata untuk sekali makan di Los Lambuang, pembeli dikenakan tarif antara Rp25 ribu hingga Rp30 ribu sesuai dengan jenis lauknya.

Wisatawan yang datang ke tempat ini, saat ini berasal dari daerah Sumatera Barat karena wisatawan luar Provinsi terhalang berkunjung ke Kota Bukittinggi.

Los ini selalu ramai dikunjungi saat masa liburan karena ragam menu menarik yang tersedia.