Payakumbuh, (ANTARA) - Sekitar 200 warga Kota Payakumbuh, Sumatera Barat keturunan etnis Tionghoa yang tergabung dalam Himpunan Bersatu Teguh (HBT) mengikuti penyuntikan vaksinasi COVID-19.
Ketua HBT Cabang Payakumbuh Thomas Wiryo Pranoto di Payakumbuh, Selasa, mengatakan kurang lebih terdapat 200 anggota HBT di Kota Payakumbuh yang akan disuntik vaksin COVID-19 dari Sinovac.
"Jadi kalau digabung yang laki-laki dan perempuan totalnya ada 200, semuanya tidak ada yang menolak dan menyatakan mau untuk divaksin tentunya harus melalui protokol kesehatan," katanya.
Ia mengatakan pada beberapa waktu lalu pihaknya memang langsung meminta kepada Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) agar anggota HBT bisa diberikan vaksin.
"Bapak Wali Kota awalnya meminta kami bersabar karena harus melihat dulu jumlah vaksin yang tersedia. Namun beberapa hari lalu dikabarkan bisa divaksin pada tahap kali ini," ujarnya.
Dilaksanakannya proses vaksinasi di gedung HBT juga permintaan dari pihaknya karena pihaknya menilai gedung HBT bisa menampung cukup banyak calon penerima vaksin dan memenuhi standar untuk bisa divaksin.
"Petugasnya itu dari dua puskesmas di Kota Payakumbuh yakni Puskesmas Ibuh dan Parit Rantang, pelaksanaan vaksin kali ini tidak hanya untuk warga etnis Tionghoa tapi juga untuk umum yang akan divaksin. Total yang akan divaksin kali ini ada 264 orang," kata dia.
Sementara itu Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengapresiasi seluruh anggota HBT karena secara keinginan sendiri untuk meminta divaksin.
"Harapan kami saat ini agar vaksin lebih cepat datangnya, agar kami bisa melakukan proses vaksin lebih cepat untuk warga Kota Payakumbuh," ujarnya didampingi Kepala DKK Bakhrizal.
Ia mengatakan pihaknya mengharapkan agar pemberian vaksin ini biayanya bisa ditanggung penuh oleh pemerintah pusat karena keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah daerah.
"Kita optimis dari target 90 ribu bisa tercapai, namun memang kalau anggaran untuk membeli vaksin kita di daerah memang tidak kuat. Harapan kita semuanya bisa ditanggung pemerintah pusat," kata dia. (*)
Berita Terkait
Tingkat pengangguran di Kota Solok alami penurunan usai COVID-19
Kamis, 7 Maret 2024 20:16 Wib
Gubernur Sumbar ajak IMA Padang ikut promosikan potensi daerah
Sabtu, 24 Februari 2024 19:43 Wib
BPS ungkap perubahan pola konsumsi masyarakat Sumbar saat COVID-19
Rabu, 24 Januari 2024 15:32 Wib
Pembatasan vaksin COVID-19 gratis
Kamis, 4 Januari 2024 12:23 Wib
Pj Gubernur imbau warga pakai masker cegah penularan COVID-19 di libur Natal
Minggu, 24 Desember 2023 18:52 Wib
Imbauan antisipasi penyebaran COVID-19
Senin, 18 Desember 2023 15:55 Wib
BI: Ekonomi Sumbar tetap tumbuh pascapandemi COVID-19
Kamis, 30 November 2023 13:05 Wib
Menkes: Wabah pneumonia di China bukan virus baru seperti COVID-19
Rabu, 29 November 2023 14:03 Wib