Padang (ANTARA) - Tim SAR gabungan mengevakuasi kapal KM NPT yang sempat terlunta-lunta karena mengalami kerusakan mesin sekitar pukul 09.00 WIB di Perairan Matutunan, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).
"Kapal yang rusak itu membawa empat orang, berangkat dari Duo Mato menuju Tua Pejat," kata Kepala Kantor Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal dihubungi dari Padang, Senin.
Ia mengatakan kapal berbahan kayu itu awalnya pergi untuk menangkap ikan, namun ketika itu salah seorang ABK bernama Dani (15) mengalami sakit.
Sehingga kapal berencana balik ke Tua Pejat untuk merawat temannya yang sakit itu.
Hanya saja sebelum sampai di Dermaga Tua Pejat, kapal mengalami mati mesin dan terapung di lautan.
Ia mengatakan jarak antara kapal mati dengan dermaga sekitar satu jam perjalanan, sedangkan pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar pukul 10.30 WIB.
"Usai mendapatkan informasi tim langsung berangkat untuk melakukan pencarian kapal itu," katanya.
Setelah mencari beberapa jam akhirnya tim SAR gabungan menemukan posisi kapal KM NPT sekitar pukul 12.15 WIB.
"Kami langsung melakukan evakuasi untuk kapal serta awaknya ke Dermaga Tua Pejat," katanya.
Sekitar pukul 16.05 WIB akhirnya kapal beserta para awaknya berhasil dievakuasi ke Dermaga Tua Pejat, Mentawai.
Akmal menyebutkan tim gabungan terdiri dari tim rescue SAR Mentawai, unsur TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat.
Tim SAR gabungan evakuasi kapal mati mesin di perairan Mentawai
Tim SAR gabungan berusaha mengevakuasi kapal KM NPT yang mengalami mati mesin di perairan Kabupaten Kepualauan Mentawai, Senin (1/3). (Antarasumbar/Istimewa)
Usai mendapatkan informasi tim langsung berangkat untuk melakukan pencarian kapal itu,
