Padang (ANTARA) - Pelukan bahagia bercampur isak tangis diberikan oleh Rahmat (30) kepada Wali Kota Padang Hendri Septa. Ia tak kuasa menahan rasa bahagia melihat rumahnya kini sudah dibedah menjadi rancak oleh Pemerintah Kota Padang bersama Baznas Kota Padang.
Peristiwa membahagian ini terlihat sewaktu Wali Kota Padang Hendri Septa meresmikan rumah pasangan kakak beradik penderita difabel Hendrik (26) dan Rahmat yang berlokasi di jalan Bandar Pulau Paran, Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kamis (25/4/2024).
Sebagai informasi Hendrik dan Rahmat merupakan keluarga penerima manfaat dari program Semalam Di Rumah Dinas Wali Kota (SEMATA) Jilid IV yang digagas Wali Kota Padang Hendri Septa.
Hendrik dan Rahmat merupakan anak yatim. Ibunya telah lama pergi meninggalkan rumah dan ayah telah meninggal dunia. Hendrik menderita tuna rungu dan tuna wicara, sementara Rahmat menderita tunawicara.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kota Padang yang telah membedah rumah Hendrik dan Rahmat. Kini rumahnya telah menjadi rancak dan bagus. Semoga ini dapat memberikan kebahagian kepada mereka," ucap Hendri Septa didampingi Camat Padang Barat Pagara dan Inspektur Arfian.
Hendri Septa menambahkan, rumah ini dibedah menggunakan dana dari zakat, infak dan sedekah yang disalurkan oleh masyarakat Kota Padang melalui Baznas Kota Padang. Ini merupakan bukti nyata dari kinerja Baznas Kota Padang dalam menyalurkan zakat, infak dan sedekah yang telah diterima.
"Ini rumah ketiga yang kita resmikan, dari sebelas rumah penerima program Semata Jilid IV pada Ramadhan 1445 H lalu. Pertama di Kecamatan Padang Timur, kedua di Kecamatan Lubuk Begalung dan yang ketiga di Padang Barat," pungkas Hendri Septa.
Sementara itu, Hendrik menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Padang Hendri Septa dan Baznas Kota Padang karena rumahya yang jauh dari layak huni kini telah selesai dibedah.
"Terima kasih Pak Wali. Rumah kami telah selesai dibangun dan lebih bagus dari sebelumnya. Semoga kebaikan Pak wali dibalas oleh Allah SWT," ucap Hendrik disertai isak tangis.*