Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat akan meluncurkan kalender kegiatan atau iven wisata di daerah itu sepanjang 2021 di Kota Jambi guna menggaet wisatawan asal daerah tersebut.
"Kunjungan wisatawan ke Pariaman terbanyak berasal dari Pekanbaru, lalu disusul dari Jambi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono di Pariaman, Minggu.
Ia mengatakan dengan potensi tersebut maka Jambi merupakan lokasi strategis untuk mempromosikan iven wisata di Pariaman selama 2021 setelah Pekanbaru.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, lanjutnya pihaknya dalam waktu dekat akan menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kota Jambi.
Ia menyampaikan promosi wisata diperlukan untuk membangkitkan ekonomi Pariaman yang terdampak pandemi COVID-19.
Ia menyebutkan setidaknya ada 45 iven wisata di Pariaman yang akan dilaksanakan oleh Pemkot Pariaman dan sejumlah komunitas setempat selama 2021.
"Agendanya macam-macam, ada Tabuik, pesta pantai saat lebaran, dan Silek On The Sea. Apa itu Silek On The Sea? Nanti datang ke Pariaman dan saksikan," katanya.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Sumatera Barat (Sumbar) meluncurkan kalender kegiatan atau iven wisata di Kota Pekanbaru, Riau guna menggaet warga daerah itu untuk datang berlibur ke kota yang dikenal sebagai kota tabuik dan matahari terbenam tersebut.
"Kunjungan wisatawan ke Pariaman paling besar itu dari Pekanbaru sehingga kami kembali meluncurkan kalender iven di sini," kata Walikota Pariaman Genius Umar pada Pameran Budaya, Wisata, dan Bisnis ke II di Pekanbaru.
Ia mengatakan pada awal 2019 Pemkot Pariaman meluncurkan kalender iven di Pekanbaru sehingga pada tahun tersebut kunjungan wisatawan asal daerah itu mencapai 90 persen dari jumlah kunjungan wisatawan yang ada.
Ia menyampaikan meskipun kunjungan wisatawan asal Pekanbaru banyak bahkan hingga sekarang namun pariwisata di Kota Pariaman tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga hingga saat ini Genius mengklaim belum ada penyebaran COVID-19 di Pariaman dari klaster pasar dan pariwisata.
Hal tersebut, lanjutnya juga karena pariwisata di Pariaman bersifat terbuka atau 'outdoor' yang didukung oleh jumlah objek wisata yang banyak dan luas sehingga dapat mengurangi potensi penyebaran COVID-19.*
Berita Terkait
Basarnas Padang selamatkan tujuh pemancing usai diterjang badai
Senin, 6 Mei 2024 5:19 Wib
Pemkot Pariaman raih WTP ke-11 dari BPK Sumbar
Sabtu, 4 Mei 2024 16:16 Wib
Pengadilan jatuhkan hukuman seumur hidup bagi pengedar ganja di Pariaman
Selasa, 30 April 2024 19:07 Wib
Disperindagkop Pariaman dorong OPD buat kegiatan di Pasar Rakyat Pariaman
Selasa, 30 April 2024 16:08 Wib
Kemendagri sambut positif kinerja Pj.Wako Pariaman
Selasa, 30 April 2024 15:28 Wib
KDEKS Pariaman susun program wujudkan kota berbasis syariah
Selasa, 30 April 2024 14:43 Wib
Nobar Piala Asia di Pariaman potensi dongkrak ekonomi PKL
Senin, 29 April 2024 17:37 Wib
Pemkot Pariaman fasilitasi warga nobar Semi Final Piala Asia U23
Senin, 29 April 2024 17:35 Wib