BPTP Sumbar nilai BPP berperan penting dalam pembangunan pertanian

id Berita solok, berita sumbar, Dina's pertanian

BPTP Sumbar nilai BPP berperan penting dalam pembangunan pertanian

Petani tengah memanen padi di sawah (Antara/Laila)

Solok (ANTARA) - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat menilai Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) berperan penting dalam pembangunan pertanian di Kota Solok.

Liaison Officer (LO) Kota Solok, Kabupaten Solok dan Kota Pariaman dari BPTP Sumbar Zul Irfan di Solok, Minggu mengatakan pembangunan pertanian berkaitan erat dengan penyuluhan.

Peningkatan SDM dan difusi teknologi pada petani menjadikan peran penyuluhan sangat strategis. Berbagai sistem penyuluhan pertanian sejak zaman orde baru sampai sekarang telah dilakukan untuk mencari sistem yang paling efektif dan efesien untuk mencapai tujuan.

Menurut dia Peran BPP di tingkat kecamatan sebagai titik awal penyuluhan pertanian dirancang sedemikian rupa pada era pemerintahan sekarang.

Selain itu, BPP diharapkan juga mampu memainkan lima peran penting, yakni sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, dan pusat konsultasi agribisnis, serta pusat pengembangan jejaring dan kemitraan.

Tema ini berkembang pada Pertemuan Koordinasi Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) dan Kostrada Kota Solok pada Rabu (20/1) lalu yang Kepala Dinas Pertanian Kota Solok Ikhvan Marosa, Kepala Balitbu-Tropika Ellina Mansyah, dan beberapa pemangku kepentingan lainnya.

Ia juga menjelaskan terkait peran dan tata kerja instansi dalam sistem kostratani tersebut, yakni menteri dalam negeri sebagai ketua dan menteri pertanian sebagai ketua harian kostranas. Kemudian gubernur sebagai ketua dan kepala dinas yang menangani pertanian sebagai ketua harian kostrawil di provinsi.

"Selanjutnya, bupati/wali kota sebagai ketua dan kepala dinas pertanian sebagai ketua harian kostrada di kabupaten/kota. Kemudian camat sebagai ketua dan koordinator BPP kecamatan sebagai ketua harian kostratani di tingkat kecamatan," kata dia.

Zul Irfan juga menjelaskan peran BPTP yakni sebagai sekretariat kostrawil mengkoordinir kostrada kabupaten/kota dan mendampingi BPP kostratani di Provinsi Sumatera Barat.

"Saya mengapresiasi BPP Kecamatan Lubuk Sikarah yang telah aktif melaporkan perkembangan BPP ke pusat melalui aplikasi pelaporan BPP secara mingguan," ucap dia.

Ia mengatakan berdasarkan hasil pendampingan selama 2020 di tengah pandemi COVID-19, menyebabkan pemotongan anggaran menjadikan pendampingan terfokus pada peningkatan SDM dan pendampingan penerapan teknologi.

Di samping itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Solok Ikhvan Marosa mengatakan fokus pengembangan komoditas utama pertanian yang telah ada untuk dioptimalkan.

Seperti diketahui, kata Ikhvan Kota Solok telah terkenal dengan hasil pertaniannya berupa beras Solok. Untuk itu pengembangan beras Solok harus dilakukan, apalagi telah keluarnya Sertifikat Indikasi Geografis (IG).

"Kota Solok juga mempunyai komoditas unggulan lainnya seperti serai wangi, kopi, dan krisan. Pengembangan komoditas ini juga mutlak harus dilakukan," ucap dia.