1.752 orang tenaga kesehatan di Kota Solok akan disuntik vaksin COVID-19

id berita solok,berita sumbar,vaksin

1.752 orang tenaga kesehatan di Kota Solok akan disuntik vaksin COVID-19

Ilustrasi - Botol botol dosis vaksin virus corona baru atau COVID-19 di laboratorium. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

Berdasarkan konferensi video dengan kementerian kemarin, ditargetkan Februari 2021 semua tenaga kesehatan sudah divaksinasi,
Solok (ANTARA) - 1.752 orang tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Solok, Sumatera Barat akan mendapatkan vaksin COVID-19 pada program vaksinasi tahap satu yang dilaksanakan pemerintah guna melawan penyebaran virus tersebut.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Dessy Syafri di Solok, Jumat, mengatakan vaksin yang akan disuntikkan kepada para tenaga kesehatan tersebut, yakni vaksin sinovac asal Cina.

Dessy menyebutkan saat ini data nakes yang sudah dikirimkan ke Kementerian Kesehatan untuk menerima vaksinasi sebanyak 1.752 orang. Namun kemungkinan bisa lebih dari itu.

Ia juga mengatakan sebagian besar tenaga kesehatan tersebut termasuk yang ada di dinas kesehatan Kota Solok sudah menerima pesan singkat tentang informasi suntik vaksin.

"Berdasarkan konferensi video dengan kementerian kemarin, ditargetkan Februari 2021 semua tenaga kesehatan sudah divaksinasi," kata dia.

Selain itu, untuk pasien yang pernah terkonfirmasi COVID-19, kata Dessy tidak akan divaksin lagi karena antibodinya sudah terbentuk di dalam tubuh.

Penyuntikan vaksin saat ini masih menunggu keputusan ataupun instruksi Gubernur Sumbar. "Kita telah menyiapkan tenaga kesehatan yang tersebar di rumah sakit pemerintah, swasta, Puskesmas dan klinik kesehatan," kata Dessy.

Selain itu, ia mengatakan informasi sementara pelaksanaan suntik vaksin itu diadakan di pemerintah pusat, yakni presiden beserta jajarannya pada pada 13 Januari 2021.

Selanjutnya pada 14 sampai 15 Januari 2021 di seluruh provinsi dan setelah itu baru nakes. "Untuk kepastiannya kita masih menunggu instruksi dari perintah," ucap dia.

Saat ini, kata Dessy vaksin tersebut sudah berada di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. "Ketika ada instruksi untuk diambil, kita sudah siap. Nantinya akan kita simpan di wadah pendinginan khusus di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan, ujar dia.

Selain diprioritaskan untuk nakes yang tersebar di rumah sakit, Puskesmas, klinik kesehatan. Vaksinasi tahap pertama juga diperuntukkan bagi yang bekerja di fasilitas kesehatan, termasuk dinas kesehatan, mahasiswa kedokteran yang sedang melakukan praktek di fasilitas kesehatan.

"Saat ini kita sudah menyiapkan petugas khusus yang akan melakukan vaksinasi COVID-19," ucapnya.

Rencana nantinya pemberian vaksin akan dilakukan dua kali dalam rentang dua Minggu. Sebelum divaksin, calon penerima vaksin harus mengecek kondisi kesehatannya terlebih dahulu, serta harus memenuhi syarat.

Setelah itu, akan dianjutkan vaksinasi untuk TNI, Polri, petugas lini pelayanan publik dan yang berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat dan tahap ketiga masyarakat yang rentan dari aspek sosial dan ekonomi.

Ia mengatakan yang akan mendapatkan vaksinasi COVID-19 ialah warga yang berumur 18 sampai 59 tahun dengan syarat tidak sedang hamil, tidak memiliki alergi berat, tidak memiliki riwayat gangguan syaraf, tidak ada kelainan penyakit berat diantaranya diabetes, ginjal, hati, dan jantung.