Pembatik di Pessel jadikan gambar COVID-19 sebagai motif

Painan (ANTARA) - Pembatik di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menjadikan gambar COVID-19 sebagai motif dan inovasi tersebut mendapat sambutan baik dari konsumen di daerah setempat.

"Pertengahan November 2020 motif ini kami kenalkan dan kami mendapat banyak pesanan," kata pemilik Rumah Batik Dewi Busana Lunang, Dewi Hapsari Kurniasih di Painan, Kamis.

Hanya saja karena berbagai kesibukan, pihaknya berencana fokus mengembangan pada pertengahan Desember 2020.

"Saat ini lagi sibuk dengan Pilkada, sehingga konsentrasi sedikit terganggu," ungkapnya.

Pemilihan motif COVID-19, ia lakukan merupakan bagian dari upaya memperkuat sosialisasi keberadaan virus tersebut, sehingga masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan.

Selain itu motif itu juga dinilai menarik apalagi setelah pihaknya menambahkan sentuhan warna yang agak terang.

Dewi cukup dikenal terutama bagi pecinta batik di daerah setempat, karena selain mengenalkan batik bermotif COVID-19 sebelumnya ia juga mengenalkan Batik Mande Rubiah.

Bersama dengan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni ia pun meluncurkan Batik Mande Rubiah pada Sabtu, 24 Agustus 2019.

Motif batik Mande Rubiah terinspirasi dari gambar yang ada pada naskah kuno di Rumah Gadang Mandeh Rubiah yang merupakan salah satu cagar budaya di daerah setempat yang masih dijaga hingga saat ini.

Naskah kuno tersebut diperkirakan berumur lebih dari dua abad dan di sana terdapat bermacam gambar yang bisa dikembangkan menjadi motif.

Terkait hal itu sebelumnya Filolog Universitas Andalas Padang, Dr Pramono Batik Mande Rubiah memiliki akar kebudayaan yang kuat karena berasal dari warisan budaya, serta memiliki peristiwa sejarah yang tidak ada duanya sehingga menjadikannya lebih ekslusif.