20 warga Agam terkonfirmasi positif COVID-19, dua meninggal

id berita agam,berita sumbar,covid

20 warga Agam terkonfirmasi positif COVID-19, dua meninggal

Sebaran pasien COVID-19 Kabupaten Agam, Rabu (21/10). (antarasumbar/Istimewa)

20 orang warga Agam positif itu tersebar di enam dari 16 kecamatan,
Lubukbasung (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Agam, Sumatera Barat merilis 20 orang warga daerah itu terkonfirmasi positif COVID-19 dan dua orang meninggal dunia pada Rabu (21/10).

"20 orang warga Agam positif itu tersebar di enam dari 16 kecamatan," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Agam, Martias Wanto di Lubukbasung, Rabu.

Ia mengatakan, 20 orang warga terkonfirmasi positif itu tersebar di Kecamatan Palembayan lima orang, Kecamatan Matur tiga orang, dan Kecamatan Banuhampu enam orang.

Sementara di Kecamatan Baso satu orang, Kecamatan Kamangmagek dua orang dan Kecamatan Tilatangkamang tiga orang.

"Dengan bertambahnya 20 warga positif maka total kasus di Agam menjadi 993 orang," katanya.

Ia menambahkan, pada Rabu (21/10) dua orang warga Agam meninggal dunia dan keduanya merupakan warga Kecamatan Banuhampu, sehingga total warga yang meninggal dunia menjadi 15 orang.

Untuk warga yang sembuh bertambah 27 orang yang berasal dari Kecamatan Lubukbasung empat orang, Kecamatan Tanjungraya satu orang.

Sementara di Kecamatan Palembayan dua orang, Kecamatan Ampekkoto satu orang, Kecamatan Banuhampu 16 orang dan Kecamatan Canduang tiga orang.

"Total warga Agam yang dinyatakan sembuh 627 orang dan mereka dinyatakan sembuh setelah hasil usapnya negatif dua kali secara berturut-turut," katanya.

Ia menambahkan, warga Agam terkonfirmasi positif 352 orang yang dirawat di rumah sakit 24 orang, karantina 23 orang dan isolasi mandiri 305 orang.

Sedangkan penderita 61 orang, kemungkinan positif dua orang dan kontak erat 551 orang.

Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, tambahnya Pemkab Agam melarang warga menggelar pesta pernikahan, karena penyebaran terbanyak akibat pesta pernikahan.

Selain itu, melakukan tes usap bagi seluruh aparatur sipil negara di daerah itu secara massal.

"Tes usap bagi aparatur sipil negara itu telah diadakan semenjak beberapa bulan lalu dalam memutus mata rantai COVID-19," katanya.***3***