DPUTR Sumbar targetkan Kelok 44 bisa dilalui kendaraan Rabu sore (Video)

id jalan kelok 44 amblas,agam,kelok 44

DPUTR Sumbar targetkan Kelok 44 bisa dilalui kendaraan Rabu sore (Video)

Salah seorang warga Tanjungraya, Kabupaten Agam, sedang melihat pengerjaan pemasangan turap kelapa di Kelok 10. (ANTARA/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Provinsi Sumatera Barat menargetkan pemasangan turap kelapa di Kelok 10 Kecamatan Tajungraya, Kaupaten Agam, selesai pada Rabu, sehingga ruas jalan Kelok 44 bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat pada sore harinya.

"Kita menargetkan pemasangan turap kelapa selesai hari ini apabila material tersedia dan cuaca bagus di Tanjungraya," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sumbar Dedi Rinaldi di Lubukbasung, Rabu.

Ia mengatakan pemasangan turap kelapa itu mulai dilakukan pada Senin (3/8), dengan mengerahkan alat berat.

Pohon kelapa itu dipasang secara vertikal dan orizontal. Setelah itu dilapisi dengan geotextile dan diberi timbunan pilihan.

"Pengerjaan turap kelapa itu kita lakukan selama 24 jam, agar target ini selesai dilakukan," katanya.

Ia menambahkan Kelok 10 itu hanya bisa dilalui kendaraan dengan satu arah. Turap kelapa itu merupakan sementara dan DPUTR Sumbar sedang mendesain penanganan permanen.

Setelah desain keluar, tambahnya, anggaran pembangunan akan diajukan ke APBD 2021.

"Dibelakang turap kelapa ini akan kita pasang beton cor dan setelah selesai pohon kelapa akan dicabut," katanya.

Rencananya Kelok 10 akan dipasang jembatan darurat berupa bailey, namun pemasangan jembatan bailey itu tidak bisa dilakukan akibat persediaan jembatan bailey dengan ukuran di atas 15 meter sudah dipasang di daerah lain.

Sementara Kelok 10 itu ambruk sekitar 15 meter, retak ke arah Padang Lua satu meter dan retak ke arah Manggopoh sepanjang empat meter.

"Kelok 10 membutuhkan jembatan bailey diatas 15 meter. Jembatan bailey itu tidak bisa dipasang akibat lokasi terban berada di lokasi tikungan," katanya.

Pemasangan turap kelapa dalam rangka untuk membuka jalan provinsi yang menghubungkan Lubukbasung, Agam menuju Kota Bukittinggi.

Saat ini jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan akibat badan jalan amblas akibat curah hujan pada Minggu (26/7).

Jalan provinsi itu ditutup untuk sementara waktu sampai pekerjaan selesai dibangun.

"Kita mengucapkan terimakasih ke Polsek Matur, Polsek Tanjungraya dan DPUTR Agam yang telah membantu pemasangan turap kelapa," katanya. (*)